Pete Seeger

Pete Seeger
Pete Seeger di Lincoln Memorial, the National Mall, Washington, D.C., 18 Januari 2009.
Pete Seeger di Lincoln Memorial, the National Mall, Washington, D.C., 18 Januari 2009.
Informasi latar belakang
Nama lahirPeter Seeger
Lahir(1919-05-03)3 Mei 1919
Manhattan, New York, Amerika Serikat
Meninggal27 Januari 2014(2014-01-27) (umur 94)
New York City, New York, A.S.
GenreMusik protes, Americana, Musik rakyat Amerika
PekerjaanMusisi, penulis lagu, aktivis, Presenter
InstrumenBanjo, gitar, recorder, mandolin, piano, ukulele
Tahun aktif1939–2014
LabelFolkways, Columbia, CBS, Vanguard, Sony Kids’, SME
Artis terkaitThe Weavers, The Almanac Singers, Woody Guthrie, Arlo Guthrie, Tao Rodríguez-Seeger, Leadbelly
Peringatan: Halaman yang menggunakan Templat:Infobox musical artist dengan parameter tak dikenal "notable_instruments" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).
Peringatan: Halaman yang menggunakan Templat:Infobox musical artist dengan parameter tak dikenal "alma-mater" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).

Peter "Pete" Seeger (3 Mei 1919 – 27 Januari 2014) adalah penyanyi lagu rakyat Amerika dan tokoh penting dalam kebangkitan musik rakyat Amerika di pertengahan abad ke-20.[1] Pada tahun 1940-an, lagunya diputar di radio seluruh Amerika dan juga memiliki lagu hit di awal 1950-an sebagai anggota The Weavers, terutama "Goodnight, Irene"nya Lead Belly, yang menduduki puncak tangga lagu selama 13 minggu pada tahun 1950.[2] Anggota The Weavers didaftarhitamkan selama periode McCarthyisme. Pada tahun 1960-an, ia kembali muncul di muka publik sebagai penyanyi populer yang membawakan lagu protes dalam dukungan terhadap pelucutan senjata nuklir, hak asasi manusia dan environmentalisme.

Sebagai penulis lagu, ia paling dikenal sebagai penulis atau berpartisipasi untuk lagu "Where Have All the Flowers Gone?", "If I Had a Hammer", (komposisi Lee Hays dari The Weavers), dan "Turn! Turn! Turn!", yang telah direkam oleh banyak penyanyi, baik dalam maupun luar gerakan musik rakyat dan masih dinyanyikan di seluruh dunia. "Flowers" adalah lagu hit dari The Kingston Trio (1962), Marlene Dietrich, yang merekamnya dalam Bahasa Inggris, Jerman dan Prancis (1962), serta Johnny Rivers (1965). "If I Had a Hammer" merupakan hit Peter, Paul & Mary (1962) dan Trini Lopez (1963), sementara The Byrds mempopulerkan "Turn, Turn, Turn!" di pertengahan 1960-an, lalu Judy Collins pada tahun 1964 dan The Seekers. Seeger adalah salah satu penyanyi musik folk yang mempopulerkan "We Shall Overcome" (direkam juga oleh Joan Baez dan penyanyi-aktivis lain). We Shall Overcome menjadi lagu wajib Gerakan Hak Asasi Manusia Amerika tahun 1960-an, tak lama setelah penyanyi folk-aktivis after Guy Carawan memperkenalkannya dalam pertemuan pendirian Student Nonviolent Coordinating Committee (SNCC) pada tahun 1960.

  1. ^ Lihat Richard Silverstein, "Happy Birthday, Pete Seeger, Guardian UK, April 30, 2009: "Pada saat penyanyi folk ikonik ini genap 90 tahun, kita dapat berkata bahwa Amerika adalah negara yang lebih baik karena ia mau berbagi musiknya kepada kita semua. Pete Seeger, penyanyi balada Amerika dari rakyat jelata." Untuk Pete Seeger sebagai tokoh budaya lihat pula: Minna Bromberg dan Alan Fine, "Resurrecting the Red: Pete Seeger and the Purificaton of Difficult Reputations", Social Forces, Vol. 80 (Juni 2002), No. 4, h. 1135–1155. Mereka menulis:

    Kita memetakan reputasi Seeger melalui 4 periode bersejarah: pengakuan teman-temannya dari Kaum Kiri (1940-an), kejatuhan di periode McCarthy (1950-62), kepopuleran di antara subkultur yang simpatik (1960-an), dan institusionalisasi sebagai ikon budaya. Selain bermanfaat jelas, institusionalisasi juga berdampak mengurangi potensi oposisi si artis.

  2. ^ Alec Wilkinson, "The Protest Singer: Pete Seeger and American folk music," in The New Yorker (April 17, 2006) pp. 44–53.

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search