Pidato

Ir. Soekarno sedang berpidato kenegaraan.

Pidato adalah sebuah pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata yang ditujukan kepada orang banyak untuk menyatakan selamat, menyambut kedatangan tamu, memperingati hari-hari besar tertentu, dan berbagai bentuk kegiatan lainnya. Pada hakikatnya pidato termasuk seni monolog dalam keterampilan berbicara. Pidato bersifat dua arah, yaitu pembicara harus memperhatikan lawan bicaranya walaupun pembicara lebih banyak mendominasi pembicaraan. Lawan bicara harus mendengarkan pesan-pesan yang disampaikan pembicara baik berupa kata-kata (verbal) atau bukan kata-kata (non verbal) sehingga apa yang disampaikan dapat diterima dipahami dengan sempurna.[1] Pidato biasanya disampaikan oleh pemimpin atau orang yang dianggap penting untuk memberikan arahan atau nasihat kepada para pendengarnya, karena fungsi dari pidato adalah untuk memberikan informasi, nasihat, motivasi, peringatan, dan pengetahuan. Agar pidato yang akan disampaikan bisa diterima dengan baik oleh audien, ucapan atau kalimat harus disusun dengan baik dan rapi sesuai dengan kaidah bahasa yang berlaku. Kalimat yang tersusun secara runut dan sistematis supaya enak didengarkan serta dapat memberikan kesan positif bagi orang yang mendengarkan.[2]

  1. ^ Putriyani, Pinkan (2019). "Kemampuan Membaca Teks Pidato Siswa Kelas XI IPA 5 SMA Negeri 3 Palu". Jurnal Bahasa dan Sastra (Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP Universitas Tadulako). 4 (2): 52. ISSN 2302-2043. 
  2. ^ Yosodipuro, Arif (2020-06-19). Pintar Pidato: Kiat Menjadi Orator Hebat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. hlm. 2. ISBN 978-602-06-4497-4. 

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search