Pirit

Pirit
Kristal kubik pirit pada batu kapur di Navajún, La Rioja, Spanyol (ukuran: 95 x 78 milimeter (3,7 x 3,1 in), 512 gram (18,1 oz); kristal utama: 31 milimeter (1,2 in) di bagian tepi)
Umum
KategoriMineral sulfida
Rumus
(unit berulang)
FeS2
Klasifikasi Strunz2.EB.05a
Klasifikasi Dana2.12.1.1
Sistem kristalIsometrik
Grup ruangPa3
Sel unita = 5.417 Å, Z = 4
Identifikasi
Massa molekul119.98 g/mol
WarnaPale brass-yellow reflective; tarnishes darker and iridescent
PerawakanKubik, muka dapat bergaris, namun seringnya oktahedral and piritohedron. Sering tumbuh di dalam, masif, radial, granular, globular, dan stalaktit.
Bentuk kembaranPenetration and contact twinning
BelahanIndistinct on {001}; partings on {011} and {111}
FrakturVery uneven, sometimes conchoidal
Sifat dalamBrittle
Kekerasan dalam skala Mohs6–6.5
KilauMetallic, glistening
GoresGreenish-black to brownish-black
DiafaneitasOpaque
Berat jenis4.95–5.10
Massa jenis4.8–5 g/cm3
Fusibilitas2.5–3 to a magnetic globule
KelarutanInsoluble in water
Sifat lainparamagnetic
Referensi[1][2][3][4]

Mineral pirit, atau pirit besi, juga dikenal sebagai badar emas atau emas semu, merupakan sulfida besi dengan rumus kimia FeS2 (besi(II) disulfida). Pirit dianggap sebagai mineral yang paling umum dari kelompok mineral sulfida.

Kilap logam pirit dan warna kuning-kuningan pucat sepintas memberikan kemiripan dengan emas, sehingga terkenal dengan julukan "emas semu". Warna tersebut juga telah memberikan julukan kuningan, brazzel, dan Brasil, terutama merujuk kepada pirit yang ditemukan di batubara.[5][6]

Nama pirit berasal dari bahasa yunani πυρίτης (pyritēs), "pada api" atau "dalam api",[7] sebagai padanan dari πύρ (pyr), "api".[8] Di zaman Romawi kuno, nama ini diterapkan untuk beberapa jenis batu yang dapat membuat percikan api bila dipukul ke baja; Plinius Tua menjelaskan bahwa salah satu dari batuan tersebut terlihat seperti kuningan, hampir pasti merujuk untuk apa yang sekarang kita sebut sebagai pirit.[9]

Pada saat Georgius Agricola pada tahun 1550, istilah ini telah menjadi istilah umum untuk semua mineral sulfida.[10]

Pirit biasanya ditemukan berasosiasi dengan sulfida atau oksida dalam urat kuarsa, batuan sedimen, dan batuan metamorf, serta di lapisan batubara dan sebagai mineral pengganti di dalam fosil, selain itu pirit juga telah diidentifikasi dalam sklerit dari gastropoda berkaki sisik.[11] Meskipun dijuluki emas semu, pirit kadang-kadang ditemukan berasosiasi dengan sejumlah kecil emas. Emas dan arsenik terbentuk sebagai pasangan pengganti di dalam struktur pirit. Di dalam deposit emas tipe Carlin, pirit arsenian terkandung hingga seberat 0.37% dari emas.[12]

  1. ^ Hurlbut, Cornelius S.; Klein, Cornelis (1985). Manual of Mineralogy (edisi ke-20th). New York, NY: John Wiley and Sons. hlm. 285–286. ISBN 0-471-80580-7. 
  2. ^ "Pyrite". Webmineral.com. Diakses tanggal 2011-05-25. 
  3. ^ "Pyrite". Mindat.org. Diakses tanggal 2011-05-25. 
  4. ^ "Pyrite". Handbook of Mineralogy (PDF). University of Arizona. Diakses tanggal 2011-05-25. 
  5. ^ Julia A. Jackson; James Mehl; Klaus Neuendorf (2005). Glossary of Geology. American Geological Institute. hlm. 82. 
  6. ^ Albert H. Fay (1920). A Glossary of the Mining and Mineral Industry. United States Bureau of Mines. hlm. 103–104. 
  7. ^ Henry George Liddell; Robert Scott (ed.). "πυρίτης". A Greek-English Lexicon. Tufts University – via Perseus. 
  8. ^ Henry George Liddell; Robert Scott (ed.). "πύρ". A Greek-English Lexicon. Tufts University – via Perseus. 
  9. ^ James Dwight Dana; Edward Salisbury Dana (1911). Descriptive Mineralogy (edisi ke-6th). New York: Wiley. hlm. 86. 
  10. ^ Rujukan kosong (bantuan) 
  11. ^ "Armor-plated snail discovered in deep sea". Washington, DC: National Geographic Society. Diakses tanggal 2016-08-29. 
  12. ^ M. E. Fleet; A. Hamid Mumin (1997). "Gold-bearing arsenian pyrite and marcasite and arsenopyrite from Carlin Trend gold deposits and laboratory synthesis" (PDF). American Mineralogist. 82: 182–193. 

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search