Psikologi eksperimental

Eksperimen tebing visual NIH (dipotong).png Deskripsi:Keterangan asli: "Seorang ibu mendesak anaknya dari seberang tebing visual yang dalam. Meskipun permukaan transparan menutupi tebing, anak itu ragu untuk bergerak maju."

Psikologi eksperimental adalah salah satu cabang psikologi yang secara khusus mengkaji tentang prosedur penelitian eksperimen dalam konteks penelitian psikologi. Ruang lingkup pembahasannya meliputi tahapan, jenis-jenis desain dan rancangan, validitas dan etika dari penelitian eksperimen yang berkaitan dengan psikologi. Psikologi eksperimental juga mencakup pengendalian variabel non-eksperimental di bidang psikologi.[1] Pengujian validitas dan realibilitas dari metode eksperimen di dalam psikologi ekperimental dilakukan dari aspke pengajaran, interaksi maupun administrasi. Pelaksanaan penelitian pada psikologi eksperimental dapat dilakukan di lingkungan laboratorium maupun di lingkungan masyarakat dan fasilitas umum.[2]

Psikologi eksperimental mulai dirintis sebagai sebuah disiplin ilmiah oleh Wilhelm Wundt (1832–1920).[3]

  1. ^ Saifuddin, Ahmad (2019). Psikologi Agama: Implementasi Psokologi untuk Memahami Perilaku Agama (edisi ke-1). Jakarta Timur: Kencana. hlm. 8. ISBN 978-602-422-747-0. 
  2. ^ Taufiq 2006, hlm. 230.
  3. ^ Prasetyo, dkk. 2020, hlm. 2.

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search