Putri Irene | |||||
---|---|---|---|---|---|
Kelahiran | 5 Agustus 1939 Istana Soestdijk | ||||
Pasangan | Carlos Hugo, Adipati Parma (1964–1981) | ||||
Keturunan | Pangeran Carlos, Adipati Parma Putri Margarita, Countess Colorno Pangeran Jaime, Count Bardi Putri Carolina, Marchioness Sala | ||||
| |||||
Ayah | Bernhard dari Belanda | ||||
Ibu | Juliana dari Belanda | ||||
Agama | Katolik Reformasi Protestan (sebelumnya) |
Putri Irene Emma Elisabeth dari Belanda, Putri dari Oranye-Nassau, Putri dari Lippe-Biesterfeld (lahir 5 Agustus 1939) adalah anak kedua Ratu Juliana dari Belanda dan Pangeran Bernhard. Ia adalah sosok yang sering muncul pada berita utama. Pertama tentang keluarganya yang pindah ke Inggris (lalu ke Kanada) saat Perang Dunia II dan keputusannya saat mengubah keyakinan menjadi seorang Katolik lalu menikahi putra sulung seseorang yang mengaku berhak atas takhta Spanyol menyebabkan krisis antara keluarga kerajaan dan pemerintah. Ia juga dikenal sebagai aktivis lingkungan.
Putri Irene secara tradisional berada di urutan ke 11 dalam garis suksesi tahta Belanda, persis setelah putri Pangeran Friso, Countess Zaria. Namun karena pernikahannya dengan Carlos Hugo, Adipati Parma yang beragama Katolik, Putri Irene harus kehilangan haknya sebagai salah satu Pewaris takhta Kerajaan Belanda. Dia juga dikenal sebagai The Duchess Mother dengan menjadi orang tua Pangeran Carlos yang merupakan kepala House of Bourbon-Parma saat ini.
© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search