Reaksi pengendapan

Reaksi pengendapan

Reaksi pengendapan adalah suatu jenis reaksi yang dapat berlangsung dalam cairan, misalnya air. Suatu reaksi dapat dikatakan reaksi pengendapan apabila reaksi tersebut menghasilkan endapan. Endapan yaitu zat padat yang tidak larut dalam cairan tersebut. Senyawa-senyawa yang sering digunakan dalam reaksi pengendapan yaitu senyawa-senyawa ionik. Sebagai contoh reaksi antara larutan timbal nitrat [Pb(NO3)2] yang ditambahkan ke dalam larutan natrium iodida (NaI) dan terbentuk endapan timbal iodida (PbI2) yang berwarna kuning.[1]

Pb(NO3)2(aq)+ 2NaI (aq) → PbI2(s) + 2NaNO3 (aq)

Terbentuknya endapan atau tidak dalam suatu reaksi, tergantung pada kelarutan dari zat terlarut, yaitu jumlah maksimum zat terlarut yang akan larut dalam sejumlah tertentu pelarut pada suhu tertentu. Dalam hal ini zat dapat di bagi, yaitu dapat larut, sedikit larut atau takdapat larut. jika suatu zat dapat larut dalam air maka termasuk dapat larut, jika tidak dapat larut dalam air maka termasuk sedikit larut atau takdapat larut. Semua senyawa ionik merupakan elektrolit kuat, tetapi daya larutnya tidak sama.[2]

Pengendapan dapat terjadi jika konsentrasi suatu senyawa melebihi kelarutannya (seperti saat mencampur pelarut atau mengubah suhunya). Pengendapan dapat terjadi dengan cepat dari larutan jenuhnya.[3]

  1. ^ M. Matuchova, K. Zdansky, J. Zavadil, A. Danilewsky, F. Riesz, M.A.S. Hassan, D. Alexiew, R. Kral (2009): Study of the influence of the rare-earth elements on the properties of lead iodide. Journal of Crystal Growth, volume 311, issue 14, pages 3557–3562. doi:10.1016/j.jcrysgro.2009.04.043
  2. ^ Chang. R (2003) Kimia Dasar Jilid Satu Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga.
  3. ^ Manus Monroe & Karl Abrams (1984). "A perspective on solubility rules". J. Chem. Educ. 61 (10): 885. doi:10.1021/ed061p885. 

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search