Republik Demokratik Azerbaijan

Republik Demokratik Azerbaijan

آذربایجان خلق جومهوریتی
Azərbaycan Xalq Cümhuriyyəti
1918–1920
SemboyanBir kərə yüksələn bayraq, bir daha enməz!
Bendera yang sudah berkibar tidak akan pernah turun!
Peta Republik Demokratik Azerbaijan dari tahun 1918 sampai tahun 1920.
Peta Republik Demokratik Azerbaijan dari tahun 1918 sampai tahun 1920.
Ibu kotaBaku
Bahasa yang umum digunakanAzeri
PemerintahanRepublik parlementer
Perdana Menteri 
Ketua parlemen 
Era SejarahPeriode antar perang
• Kemerdekaan
28 Mei 1918
• Invasi Soviet
28 April 1920
Luas
1918[1][2]9.990.887 km2 (3.857.503 sq mi)
Penduduk
• 1918[3]
2862000
Mata uangManat
Kode ISO 3166AZ
Didahului oleh
Digantikan oleh
Republik Federatif Demokratik Transkaukasia
Kediktatoran Sentrokaspia
Republik Sosialis Soviet Azerbaijan
Sekarang bagian dari Azerbaijan
 Turki
 Armenia
 Georgia
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini
Peringatan: Page using Template:Infobox country with unknown parameter "region" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).
Peringatan: Page using Template:Infobox country with unknown parameter "continent" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).
Peringatan: Page using Template:Infobox country with unknown parameter "country" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).

Republik Demokratik Azerbaijan (Azerbaijan: Azərbaycan Xalq Cümhuriyyəti/Azərbaycan Demokratik Cümhuriyyəti) adalah republik demokratik dan sekuler pertama di dunia Muslim. Republik ini didirikan pada tanggal 28 Mei 1918, setelah jatuhnya kekaisaran Rusia yang dimulai dengan Revolusi Rusia tahun 1917. Kemerdekaannya dinyatakan oleh Dewan Nasional Azerbaijan di Tiflis.[4] Republik ini berbatasan dengan Rusia di utara, Republik Demokratik Georgia di barat-laut, Republik Demokratik Armenia di barat, dan Kekaisaran Persia di selatan. Luas negara ini secara kasar sekitar 120.000 km², dengan populasi 6 juta jiwa. Ganja merupakan ibu kota sementara republik ini karena Baku dikuasai oleh kaum Bolshevik.

Di bawah Republik Demokratis Azerbaijan, sistem pemerintahan berkembang, dengan parlemen terpilih berdasarkan perwakilan semesta, bebas, dan proporsional. Parlemen ini merupakan organ tertinggi kekuasaan negara dan dewan Menteri yang memegang tanggung jawab. Fatali Khan Khoyski menjadi perdana mentri pertama.[5] Di samping mayoritas nasionalis partai Musavat Azerbaijan, Ehrar, Ittihad, Muslim Sosial-Demokrat, ada juga perwakilan Armenia (21 dari 120 kursi[6]), Rusia, Polandia, Yahudi, dan minoritas Jerman.[7] Beberapa anggota mendukung ide Pan-Islamis dan Pan-Turkisme.[8]

Keberhasilan parlemen dalam memberikan hak memilih kepada kaum wanita membuat Azerbaijan menjadi negara Muslim pertama di dunia yang memberi wanita hak politik yang sama dengan pria.[6] Azerbaijan bahkan mendahului negara seperti Britania Raya dan Amerika Serikat. Pencapaian penting lainnya adalah didirikannya Universitas Negara Baku, yang merupakan universitas modern pertama yang pernah didirikan di Azerbaijan.

  1. ^ "93 years pass since establishment of first democratic republic in the east – Azerbaijan Democratic Republic". Azerbaijan Press Agency. Diakses tanggal May 28, 2011. 
  2. ^ Balayev, Aydin; Aliyarov, Suleiman; Jafarov, Jafar (1990). Азербайджанское национально-демократическое движение. 1917-1920 гг. Elm. hlm. 92. ISBN 5-8066-0422-5. 
  3. ^ Isgenderli, Anar (2011). Realities of Azerbaijan 1917-1920. Xlibris Corporation. hlm. 196. ISBN 1-4568-7953-7. 
  4. ^ Kazemzadeh, Firuz. "The Struggle For Transcaucasia: 1917-1921", The New York Philosophical Library, 1951, hal. 124.
  5. ^ La Chesnais, P.G. Les peuples de la Transcaucasie pendant la guerre et devant la paix, Paris, 1921, hal. 108-110.
  6. ^ a b Kazemzadeh, Firuz, open citation, hal. 222.
  7. ^ "Azerbaijan:History". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-03-15. Diakses tanggal 2007-12-07. 
  8. ^ Musavat Party (Azerbaijan)
    Pan-Turkism: From Irrendentism to Coopersation by Jacob M. Landau hal. 55
    On the Religious Frontier: Tsarist Russia and Islam in the Caucasus by Firouzeh Mostashari hal. 144
    Ethnic Nationalism and the Fall of Empires by Aviel Roshwald, page 100
    Disaster and Development: The politics of Humanitarian Aid by Neil Middleton and Phil O'keefe hal. 132
    The Armenian-Azerbaijan Conflict: Causes and Implications by Michael P. Croissant hal. 14

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search