Sejarah dunia

Kuneiform dari Sumeria (2600 SM), sistem tulisan paling kuno yang diketahui sejauh ini. Setelah sistem tulisan diciptakan, akhirnya manusia mampu mencatat sejarahnya.

Sejarah dunia adalah sejarah umat manusia di seluruh dunia, semua daerah di Bumi, dirunut dari era Paleolitikum (zaman batu tua). Berbeda dengan sejarah Bumi (yang mencakup sejarah geologis Bumi dan era sebelum keberadaan manusia), sejarah dunia terdiri dari kajian rekam arkeologi dan catatan tertulis, dari zaman kuno hingga saat ini. Pencatatan sejarah dimulai sejak aksara dan sistem tulisan diciptakan, tetapi asal mula peradaban bertolak dari periode sebelum penciptaan tulisan, atau zaman prasejarah.[1][2] Prasejarah dimulai dari Paleolitikum (zaman batu tua), diikuti dengan Neolitikum (zaman batu muda) dan Revolusi Pertanian (antara 8000–5000 SM) di kawasan Hilal Subur. Revolusi tersebut merupakan titik perubahan besar dalam sejarah umat manusia karena sejak masa itu mereka telah mampu membudidayakan tumbuhan dan hewan.[3] Seiring dengan perkembangan pertanian, gaya hidup nomad berubah menjadi gaya hidup menetap sebagai petani.[a] Kemajuan pertanian mengakibatkan pembagian strata pekerja dalam usaha panen. Strata pekerja menyebabkan munculnya strata masyarakat dan perkembangan kota-kota. Banyak kota kuno berkembang di tepi-tepi kumpulan air (danau dan sungai) yang dapat menyokong kehidupan. Pada masa 3000 tahun sebelum Masehi, telah muncul peradaban di lembah Mesopotamia (dataran di antara sungai Tigris dan Efrat) di Timur Tengah,[5] di tepi Sungai Nil, Mesir,[6][7][8] dan di lembah Sungai Indus.[9][10][11] Selain itu, peradaban juga muncul di lembah Sungai Kuning. Di tempat-tempat perkembangan peradaban kuno, pertumbuhan masyarakat yang semakin kompleks menyebabkan penciptaan aksara untuk mempermudah usaha administrasi dan niaga.[12]

Sejarah Dunia Lama (khususnya Eropa dan Mediterania) umumnya terbagi menjadi Abad Kuno, yang terhitung dari zaman sebelum 476 Masehi; Abad Pertengahan,[13][14] dari abad ke-5 hingga abad ke-15, meliputi Zaman Kejayaan Islam (sekitar 750 M hingga sekitar 1258 M) dan Zaman Renaisans Eropa Awal (bermula sekitar 1300 M);[15][16] Abad Modern Awal,[17] dari abad ke-15 sampai akhir abad ke-18, mencakup Abad Pencerahan; dan Abad Modern Akhir, dari masa Revolusi Industri hingga sekarang, termasuk sejarah kontemporer. Dalam sejarah Eropa Barat, "Kejatuhan Roma" tahun 476 M umumnya dipandang sebagai penanda akhir Zaman Kuno dan permulaan Abad Pertengahan. Sebaliknya, di Eropa Timur terjadi transisi dari Kekaisaran Romawi menjadi Kekaisaran Bizantium, yang tidak runtuh sampai berabad-abad kemudian. Pada pertengahan abad ke-15, teknik cetak modern yang ditemukan Johannes Gutenberg merevolusi metode komunikasi,[18] dan berperan dalam mengakhiri Abad Pertengahan serta menjadi perintis dalam Revolusi Ilmiah.[19] Pada abad ke-18, akumulasi pengetahuan dan teknologi—khususnya di Eropa—telah mencapai massa genting yang menuju kepada Revolusi Industri.[20]

Di tempat lain, meliputi Timur Dekat Kuno,[21][22] Tiongkok Kuno,[23] dan India Kuno, terjadi rentang sejarah berbeda-beda. Pada abad ke-18, karena perdagangan internasional dan kolonisasi yang ekstensif, sejarah berbagai peradaban menjadi terjalin secara signifikan (lihat: globalisasi). Dalam waktu sekitar seperempat milenium, angka pertumbuhan jumlah penduduk, pengetahuan, teknologi, perekonomian, tingkat kerugian senjata, dan kerusakan lingkungan meningkat drastis, mendatangkan risiko bagi kelayakhunian Bumi.[24][25]

  1. ^ Diringer, David (1986), "Writing", Encyclopedia Americana, 29, hlm. 558, Writing gives permanence to men's knowledge and enables them to communicate over great distances.... The complex society of a higher civilization would be impossible without the art of writing. 
  2. ^ Webster, H. (1921), World history, Boston: D.C. Heath, hlm. 27 
  3. ^ Tudge, Colin (1998). Neanderthals, Bandits and Farmers: How Agriculture Really Began. London: Weidenfeld & Nicolson. ISBN 0-297-84258-7. 
  4. ^ Diamond, Jared (1996). Guns, Germs, and Steel: the Fates of Human Societies. New York: W. W. Norton. ISBN 0-393-03891-2. 
  5. ^ McNeill, Willam H. (1999) [1967]. "In The Beginning". A World History (edisi ke-4). New York: Oxford University Press. hlm. 15. ISBN 0-19-511615-1. 
  6. ^ Baines, John dan Jaromir Malek (2000). The Cultural Atlas of Ancient Egypt (edisi ke-revisi). Facts on File. ISBN 0816040362. 
  7. ^ Bard, KA (1999). Encyclopedia of the Archaeology of Ancient Egypt. NY, NY: Routledge. ISBN 0-415-18589-0. 
  8. ^ Grimal, Nicolas (1992). A History of Ancient Egypt. Blackwell Books. ISBN 0631193960. 
  9. ^ Allchin, Raymond (ed.) (1995). The Archaeology of Early Historic South Asia: The Emergence of Cities and States. New York: Cambridge University Press. 
  10. ^ Chakrabarti, D. K. (2004). Indus Civilization Sites in India: New Discoveries. Mumbai: Marg Publications. ISBN 81-85026-63-7. 
  11. ^ Dani, Ahmad Hassan (1996). History of Humanity, From the Third Millennium to the Seventh Century BC. III. New York/Paris: Routledge/UNESCO. ISBN 0415093066. 
  12. ^ Schmandt-Besserat, Denise (Januari–Februari 2002). "Signs of Life" (PDF). Archaeology Odyssey: 6–7, 63. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2012-05-21. Diakses tanggal 2011-06-19. 
  13. ^ "Internet Medieval Sourcebook Project". Fordham.edu. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-04-16. Diakses tanggal 18 April 2009. 
  14. ^ "The Online Reference Book of Medieval Studies". The-orb.net. Diakses tanggal 18 April 2009. 
  15. ^ Burckhardt, Jacob (1990) [1878], The Civilization of the Renaissance in Italy, diterjemahkan oleh S.G.C Middlemore, ISBN 0-14-044534-X, diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-02-18, diakses tanggal 2011-06-19 
  16. ^ "The Cambridge Modern History. Vol 1: The Renaissance (1902)". Uni-mannheim.de. Diakses tanggal 18 April 2009. 
  17. ^ Rice, Eugene, F., Jr. (1970). The Foundations of Early Modern Europe: 1460-1559. W.W. Norton & Co. 
  18. ^ "What Did Gutenberg Invent?". BBC. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-11-13. Diakses tanggal 2008-05-20. 
  19. ^ Grant, Edward (1996), The Foundations of Modern Science in the Middle Ages: Their Religious, Institutional, and Intellectual Contexts, Cambridge: Cambridge University Press 
  20. ^ More, Charles (2000), Understanding the Industrial Revolution (edisi daring) 
  21. ^ Hallo, William W.; Simpson, William Kelly (1997), The Ancient Near East: A History, Holt Rinehart and Winston Publishers 
  22. ^ de Mieroop, Marc Van (2003), History of the Ancient Near East: Ca. 3000-323 BC., Blackwell Publishers 
  23. ^ "Ancient Asian World". Automaticfreeweb.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-05-15. Diakses tanggal 18 April 2009. 
  24. ^ "The Story of the 21st Century", Reuters — The State of the World, diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-02-14, diakses tanggal 2022-01-25 
  25. ^ "Scientific American Magazine (September 2005) The Climax of Humanity". Sciam.com. 22 Agustus 2005. Diakses tanggal 18 April 2009. 


Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref> untuk kelompok bernama "lower-alpha", tapi tidak ditemukan tag <references group="lower-alpha"/> yang berkaitan


© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search