Seni rupa Romawi Timur

Mozaik Bizantium paling terkenal yang masih ada dari Hagia Sophia di Konstantinopel – gambar dari Kristus Pantokrator di tembok hulu galeri selatan. Mozaiknya dibuat pada abad ke-12.

Seni rupa Bizantium adalah nama untuk produk-produk artistik dari Kekaisaran Romawi Timur (Bizantium), serta negara-negara dan negeri-negeri yang diwarisi budaya dari kekaisaran tersebut. Meskipun kekaisaran tersebut berdiri dari kemunduran Romawi dan berlangsung sampai Kejatuhan Konstantinopel pada 1453,[1] beberapa negara Ortodoks Timur di Eropa Timur, serta beberapa negara Muslim di Mediterania timur, memakai beberapa aspek budaya dan seni rupa kekaisaran selama berabad-abad setelahnya.

Sejumlah negara sezaman dengan Kekaisaran Bizantium dipengaruhi oleh budaya kekaisaran tersebut,meskipun sebenarnya tidak menjadi bagian dari kekaisaran tersebut ("persemakmuran Bizantium"). Negara-negara tersebut meliputi Bulgaria, Serbia, dan Rus, serta beberapa negara non-Ortodoks seperti Republik Venesia dan Kerajaan Sisilia, yang memiliki hubungan dekat dengan Kekaisaran Bizantium di samping dengan budaya Eropa barat. Seni rupa yang dihasilkan oleh penganut Kristen Ortodoks Timur yang tinggal di Kekaisaran Utsmaniyah sering disebut "pasca-Bizantium". Tradisi artistik tertentu yang berasal dari Kekaisaran Bizantium, yang sebagian besar terkait lukisan ikon dan arsitektur gereja, merupakan hal umum di Yunani, Serbia, Bulgaria, Rusia dan negara-negara Ortodoks Timur lainnya sampai masa sekarang.

  1. ^ See Kitzinger, Ernst, Byzantine art in the making: main lines of stylistic development in Mediterranean art, 3rd-7th century, pp 1-3, 1977, Faber & Faber, ISBN 0-571-11154-8 (US: Cambridge UP, 1977). The start date of the Byzantine period is rather clearer in art history than in political history, if still imprecise.

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search