Sistem endokrin

Kelenjar endokrin utama pada manusia: 1.Kelenjar Pineal. 2.Kelenjar Hipofisis. 3.Kelenjar Tiroid. 4.Kelenjar Timus. 5.Kelenjar Adrenal. 6.Kelenjar Pankreas. 7.Ovarium. 8.Testis

Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran (ductless) yang menghasilkan hormon yang tersirkulasi di tubuh melalui aliran darah untuk memengaruhi organ-organ lain. Hormon bertindak sebagai "pembawa pesan" dan dibawa oleh aliran darah ke berbagai sel dalam tubuh, yang selanjutnya akan menerjemahkan "pesan" tersebut menjadi suatu tindakan.[1]

Sistem endokrin merupakan bagian dari sistem koordinasi yang berfungsi untuk mengatur kegiatan-kegiatan dalam tubuh.[2] Sistem endokrin tidak memasukkan kelenjar eksokrin seperti kelenjar ludah, kelenjar keringat, dan kelenjar-kelenjar lain dalam saluran gastroinstestin.[1]

Secara keseluruhan, semua sel penghasil hormon pada seekor hewan menyusun sistem endokrin. Organ pensekresi hormon disebut sebagai kelenjar endokrin, dan juga disebut kelenjar buntu atau tanpa duktus karena mensekresikan pembawa pesan kimiawinya secara langsung ke dalam cairan tubuh.[3] Zat yang dikeluarkan oleh kelenjar endokrin disebut sekret. Proses pengeluarannya disebut sekresi. Sekresi hasil kelenjar endokrin disebut hormon.[4]

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, istilah kata endokrin memiliki arti yaitu, kelenjar yang tidak memiliki saluran untuk mengalirkan hasil sekresinya.[5] Ilmu tentang kelenjar endokrin pada manusia dan vertebrata lainnya, khususnya mengenai hormon yang dihasilkan dan pengaruhnya terhadap proses dalam tubuh dikenal dengan istilah endokrinologi.[5][6]

  1. ^ a b Manurung, Nixson; Manurung, Rostinah; Bolon, Christina M. T. (2017). Asuhan Keperawatan Sistem Endokrin Dilengkapi Mind Mapping dan Asuhan Keperawatan Nanda Nic Noc. Yogyakarta: Deepublish. hlm. 1, 3, 6, 7. ISBN 978-602-453-342-7. 
  2. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama :4
  3. ^ Campbell, Neil A.; Reece, Jane B.; Mitchell, Lawrence G. (2004). Biologi. Jilid 3 Edisi 5. Jakarta: Erlangga. hlm. 129, 139. ISBN 9796884704. 
  4. ^ Arisworo, Djoko; Yusa (2004). IPA Terpadu (Biologi, Kimia, Fisika) : Kelas IX. Jilid 3. Jakarta: PT Grafindo Media Pratama. hlm. 58, 60, 61, 62. ISBN 978-979-758-331-6. 
  5. ^ a b "Arti kata endokrin - Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online". www.kbbi.web.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-03-23. Diakses tanggal 2020-11-06. 
  6. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama :32

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search