Suku Sunda

Suku Sunda
ᮅᮛᮀ ᮞᮥᮔ᮪ᮓ, Urang Sunda
Sri Baduga Maharaja
Dewi Sartika
Hussein Jayadiningrat
Wiranata Kusumah V
Kusumah Atmaja
Oto Iskandardinata
Iwa Kusuma Sumantri
Daeng Soetigna
Djuanda Karta Widjaja
Achdiat K. Mihardja
Sanusi Hardjadinata
Ali Sadikin
R. E. Martadinata
Umar Wirahadi Kusumah
Ajip Rosidi
Ginandjar Kartasasmita
Agum Gumelar
Nana Sutresna
Mochtar Kusumaatmadja
Marty Nata Legawa
Rhoma Irama
Taufik Hidayat
Nike Ardilla
Yura Yunita
Jumlah populasi
± 42.000.000
Daerah dengan populasi signifikan
Indonesia (2010)[a]41.359.454[1]
       Jawa Barat30.950.858
       Banten6.724.227
       DKI Jakarta1.423.576
       Lampung901.087
       Jawa Tengah451.781
       Sumatera Selatan180.018
       Sumatera Utara82.140
       Jambi79.926
       Riau79.289
       Kalimantan Timur56.080
       Bengkulu52.665
       Kalimantan Barat50.166
       Kepulauan Riau49.849
       Jawa Timur47.127
       Kalimantan Tengah28.694
       Sulawesi Tenggara25.436
       Kalimantan Selatan24.754
       Daerah Istimewa Yogyakarta23.921
       Bangka Belitung19.613
       Sumatera Barat16.221
       Sulawesi Tengah15.178
       Papua13.646
       Aceh12.508
       Bali11.720
       Sulawesi Selatan10.934
       Papua Barat8.050
       Nusa Tenggara Barat4.759
       Maluku4.571
       Sulawesi Utara2.975
       Maluku Utara2.644
       Nusa Tenggara Timur1.920
       Sulawesi Barat1.805
       Gorontalo1.316
Jepang (2015)1.500[2]
Bahasa
Sunda, Indonesia, serta bahasa-bahasa lainnya (bergantung kepada di mana masyarakat Sunda bertempat tinggal)
Agama
Mayoritas
 • 99.84% Islam Sunni
Minoritas
 • 0.09% Kristen (Protestan & Katolik)
 • 0.06% Kepercayaan asli ( Sunda Wiwitan)
 • 0.01% Lainnya ( Buddha dan Hindu)
Kelompok etnik terkait
Jawa • Betawi • Lampung
Wanita Sunda pemetik teh pada masa Hindia Belanda

Suku Sunda (bahasa Sunda: Urang Sunda; aksara Sunda: ᮅᮛᮀ ᮞᮥᮔ᮪ᮓ) adalah suku bangsa yang berasal dari bagian barat Pulau Jawa, Indonesia, dengan istilah Tatar Pasundan yang mencakup sebagian besar wilayah administrasi Provinsi Jawa Barat, Banten, Jakarta dan sebagian wilayah barat Jawa Tengah. Populasi Suku Sunda secara signifikan juga dapat ditemukan di wilayah provinsi lain di Indonesia, dan di luar negeri seperti di Taiwan, Arab Saudi, Malaysia, Singapura, Eropa, Jepang, Korea Selatan, Hongkong (Tiongkok) dan negara-negara lainnya sebagai tempat bagi para diaspora Sunda.

Jati diri yang mempersatukan orang Sunda adalah bahasa dan budayanya. Orang Sunda dikenal memiliki sifat optimistis, ramah, sopan, riang, dan bersahaja.[3] Orang Portugis mencatat dalam Suma Oriental bahwa orang Sunda bersifat jujur dan pemberani. Orang Sunda juga adalah suku bangsa pertama yang melakukan hubungan diplomatik secara sejajar dengan bangsa lain. Sang Hyang Surawisesa atau Raja Samian adalah raja pertama di Nusantara yang melakukan hubungan diplomatik dengan bangsa lain pada abad ke-15 dengan orang Portugis di Malaka. Hasil dari diplomasinya dituangkan dalam Prasasti Perjanjian Sunda-Portugal.

Di samping prestasi dalam bidang politik (khususnya pada awal masa kemerdekaan Indonesia) dan ekonomi, prestasi yang cukup membanggakan adalah pada bidang budaya yaitu banyaknya penyanyi, musisi, aktor, dan aktris dari etnis Sunda yang memiliki prestasi di tingkat nasional, maupun internasional.[4]


Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref> untuk kelompok bernama "lower-alpha", tapi tidak ditemukan tag <references group="lower-alpha"/> yang berkaitan

  1. ^ Naim, Akhsan; Syaputra, Hendry (2011). Kewarganegaraan, Suku Bangsa, Agama, dan Bahasa Sehari-Hari Penduduk Indonesia: Hasil Sensus Penduduk 2010. Jakarta: Badan Pusat Statistik. hlm. 34–38. ISBN 9789790644175. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-05-08. Diakses tanggal 2022-02-25. 
  2. ^ HP, Sapto (2015). "Sikap Luwes Rahasia Perantau Sunda di Jepang". ANTARA News. ANTARAJABAR. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-08-07. Diakses tanggal 2021-08-07. 
  3. ^ "Sundanese Culture". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-09-29. Diakses tanggal 2011-07-06. 
  4. ^ Rosidi, Ayip. Revitalisasi dan Aplikasi Nilai-nilai Budaya Sunda dalam Pembangunan Daerah. 

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search