Tanggapan internasional terhadap serangan Kapitol Amerika Serikat 2021

Lebih dari tujuh puluh negara dan organisasi internasional menyatakan keprihatinan mereka atas penyerbuan Gedung Kapitol 2021 dan mengutuk kekerasan tersebut, dengan beberapa secara khusus mengutuk peran Presiden Donald Trump sendiri dalam menghasut serangan tersebut.[1][2] Para pemimpin asing, diplomat, politisi, dan institusi menyatakan keterkejutan, kemarahan, dan kecaman atas peristiwa tersebut.[3][4] Beberapa pemimpin dunia menyerukan perdamaian, menggambarkan kerusuhan itu sebagai "serangan terhadap demokrasi".[5] Para pemimpin beberapa negara, termasuk Brasil, Polandia dan Hungaria, menolak untuk mengutuk situasi tersebut, dan menggambarkannya sebagai urusan internal AS.[6]

Beberapa badan intelijen NATO di luar Amerika Serikat juga memberi tahu pemerintah mereka bahwa itu adalah upaya kudeta oleh Presiden Trump yang mungkin mendapat bantuan dari pejabat penegak hukum federal.[7]

  1. ^ "Capitol riots: Boris Johnson condemns Donald Trump for sparking events". BBC news. January 7, 2021. Diakses tanggal 8 Januari 2021. 
  2. ^ Ward, James (6 Januari 2021). "Taoiseach and Foreign Affairs Minister react to Washington protests". echo live. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 Januari 2021. Diakses tanggal 6 Januari 2021. 
  3. ^ "World Leaders Condemn Pro-Trump Riot at US Capitol | Voice of America – English". www.voanews.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 Januari 2021. Diakses tanggal 7 Janauri 2021. 
  4. ^ Mangan, Amanda Macias,Dan (6 Januari 2021). "U.S. Capitol secured hours after pro-Trump rioters invade Congress". CNBC. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 Janauri 2021. Diakses tanggal 7 Janauri 2021. 
  5. ^ "US Capitol riots: World leaders react to 'horrifying' scenes in Washington". BBC news. 7 Januari 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 Januari 2021. Diakses tanggal 7 Januari 2021. 
  6. ^ "The Populists Finally Breaking With Trump". The Atlantic. 9 Januari 2021. 
  7. ^ Prothero, Mitch (7 Januari 2021). "Some among America's military allies believe Trump deliberately attempted a coup and may have had help from federal law-enforcement officials". Business Insider. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 Januari 2021. Diakses tanggal 7 Janauri 2021. 

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search