Teologi Yohanes Calvin

Litograf Yohanes Calvin, sekitar tahun 1830.

Teologi Yohanes Calvin telah berpengaruh dalam perkembangan sistem kepercayaan yang sekarang dikenal sebagai Calvinisme dan dalam pemikiran Protestan pada umumnya. Telah terjadi perselisihan pendapat di antara pakar mengenai sejauh mana Calvinisme yang belakangan sesuai dengan teologi Calvin sendiri.

The Encyclopedia of Christianity mengatakan bahwa

Pentingnya teologi terkait erat dengan upaya sistematisasi doktrin Kristen. Dalam doktrin predestinasi; dalam pembedaannya yang sederhana dan berdasarkan pada eskatologinya antara yang karya keselamatan yang imanen dan yang transenden, yang bertumpu pada Kristologi dan sakramen-sakramen; dan penekanannya pada pekerjaan Roh Kudus dalam menghasilkan ketaatan iman dalam regenerasi (tertius usus., atau apa yang disebut penggunaan hukum yang ketiga), dia memaparkan ortodoksi yang kelak memiliki dampak yang kekal atas teologi Hervormd.[1]

  1. ^ Erwin Fahlbusch et al., The Encyclopedia of Christianity, vol. 1 (Grand Rapids, MI: Wm. B. Eerdmans, 1999), 324

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search