W.E.B. Du Bois

W.E.B. Du Bois
Foto resmi W. E. B. Du Bois berjanggut dan berkumis, kira-kira 50 tahun
W. E. B. Du Bois tahun 1918
LahirWilliam Edward Burghardt Du Bois
(1868-02-23)23 Februari 1868
Great Barrington, Massachusetts, A.S.
Meninggal27 Agustus 1963(1963-08-27) (umur 95)
Accra, Ghana
Tempat tinggal
Almamater
Dikenal atas
Suami/istri
PenghargaanSpingarn Medal
1920
Hadiah Perdamaian Lenin
1959
Karier ilmiah
BidangHak sipil, sosiologi, sejarah
InstitusiUniversitas Atlanta, NAACP
DisertasiThe suppression of the African slave-trade to the United States of America, 1638–1870 (1896)
Pembimbing doktoralAlbert Bushnell Hart
TerinspirasiAlexander Crummell
William James
Tanda tangan

William Edward Burghardt Du Bois (/djˈbɔɪs/ dew-BOYSS)[1]; 23 Februari 1868 – 27 Agustus 1963) adalah seorang pakar sosiologi,sejarawan, aktivis hak sipil, penganut gerakan Pan-afrikanisme, penulis dan pengarang dari Amerika Serikat. Du Bois lahir di Great Barrington, Massachusetts. Sebagai orang kulit hitam, Du Bois lebih beruntung karena tinggal di lingkungan yang toleran dan sudah membaur dengan ras kulit hitam. Du Bois kuliah di Universitas Fisk dan mendapatkan gelar doktor dari Universitas Harvard sekaligus menjadi etnik Afrika-Amerika pertama yang mendapatkan gelar tersebut. Dia juga sempat melakukan kunjungan singkat ke Universitas Humboldt Berlin. Selama di Harvard dan Berlin, Du Bois berkenalan dengan pemikir terkenal seperti filsuf William James, Josiah Royce, dan pakar sosiologi Max Weber.

Du Bois berkerja sebagai profesor sejarah dan ekonomi di Universitas Atlanta dan juga merupakan salah satu pendiri dari Asosiasi Nasional untuk Kemajuan Orang Kulit Berwarna (NAACP) pada tahun 1909 yang pada mulanya berasal dari Gerakan Niagara yang merupakan kelompok aktivis Afrika-Amerika yang menuntut hak setara untuk ras kulit hitam. Dia menerbitkan majalah NAACP yaitu The Crisis dan banyak menulis di majalah itu tentang kesenjangan taraf hidup orang kulit hitam di Amerika. Du Bois menerima jabatan itu karena ada kesermpatan untuk menyebarkan idenya. Apalagi karena dia satu-satunya penanggung jawab untuk pendapat editorial di majalah itu. Akantetapi, jabatannya di Universitas Atlanta tidak dapat dipertahankan karena perselisihannya dengan Booker T. Washington yang pada masa itu sangat populer dan dipandang para pemimpin dan politisi kulit putih sebagai wakil bagi orang kulit hitam Amerika.[2]

Du bois dan pendukungnya menolak Kompromi Atlanta yang merupakan perjanjian yang dirancang oleh Booker T. Washington yang memerintahkan bahwa ras kulit hitam selatan untuk bekerja dan tunduk kepada kuasa politik ras kulit putih selama mereka diberikan kesempatan untuk belajar dan mendapatkan ekonomi yang layak. Du Bois menuntut untuk diberikan hak sipil penuh dan peningkatan perwakilan politik yang dia percayai bahwa hal ini dapat dicapai oleh kaum terpelajar elit Afrika Amerika. Dia menyebut kaum ini dengan nama Talented Tenth yang merupakan suatu istilah di bawah pengangkatan derajat ras dan percaya bahwa etnik Afrika-Amerika membutuhkan pendidikan yang lebih maju untuk mengembangkan kepemimpinan mereka.

Rasisme menjadi polemik utama bagi Du bois dan dia dengan keras memprotes kebijakan hukuman mati tanpa pengadilan di Amerika Serikat, Hukum Jim Crow dan diskriminasi di sektor pendidikan dan pekerjaan. Gerakannya ini meliputi seluruh orang kulit berwarna, terutama etnik Afrika dan Asia yang tinggal di wilayah koloni. Dia merupakan pendukung utama gerakan Pan-Afrikanisme dengan membantu mengadakan beberapa Kongres Pan-Afrika yang memperjuangkan kemerdekaan untuk wilayah koloni Afrika dari kuasa etnik Eropa. Du bois telah mengunjungi beberapa benua seperti Eropa, Afrika dan Asia. Setelah Perang Dunia I, dia melihat pengalaman tentara Amerika Serikat yang berasal dari ras kulit hitam di Prancis dan merekam ketidakadilan dan rasisme yang terjadi.

Du Bois merupakan penulis yang produktif. Kumpulan esainya yang berjudul The Souls of Black Folk merupakan karya yang sangat berpengaruh untuk perkembangan sastra Afrika-Amerika serta adikaryanya pada tahun 1935 yang berjudul Black Reconstruction in America, menantang kepercayaan bahwa ras kulit hitam bertanggung jawab atas kegagalan Era Rekonstruksi. Dia juga memopulerkan istilah garis warna sebagai penggambaran terhadap ketidakadilan doktrin berbeda tapi setara yang umum dipakai dalam kehidupan politik dan sosial di Amerika Serikat. Dia menulis kata pengantar The Souls of Black Folk dengan sebuah pernyataan "Masalah abad ke-20 adalah masalah garis warna"

Autobiografinya pada tahun 1940 yang berjudul Dusk of Dawn dianggap sebagai salah satu risalah saintifik untuk studi sosiologi di Amerika Serikat dan dia juga menerbitkan dua buku tentang cerita hidupnya yang berisi esai tentang sosiologi, politik dan sejarah. Du Bois percaya bahwa kapitalisme adalah penyebab utama terjadinya rasisme dan dia juga bersimpati terhadap tokoh sosialis seumur hidupnya. Dia merupakan aktivis perdamaian dan salah satu penggagas perlucutan nuklir. Banyak gagasan perubahan yang dimasukkan kedalam Undang-Undang Hak Sipil Amerika Serikat setahun setelah kematiannya.

  1. ^ Lewis, hlm. 11.
  2. ^ Ritzer, hlm. 352-355.

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search