Wahyu kepada Yohanes

Malaikat menampakkan diri pada Yohanes. Kitab Wahyu. Manuskrip abad 13. British Library, London.

Kitab Wahyu kepada Yohanes (singkatnya Kitab Wahyu) adalah kitab terakhir dalam kanon yang menutup sejarah Perjanjian Baru dalam Alkitab Kristen.[1] Kitab ini juga merupakan sebuah kitab Kristen yang berisikan penglihatan, lambang, tanda, bilangan, serta hal-hal yang berkaitan dengan pengajaran Tuhan kepada bangsa Yahudi.[2] Selain itu, Kitab Wahyu merupakan salah satu kitab yang sulit dipahami dalam Alkitab sehingga menimbulkan banyak penafsiran atasnya.[3] Pada abad 2 Masehi, orang Kristen memiliki pemahaman bahwa kitab Wahyu adalah kode simbolis yang meramalkan orang-orang atau peristiwa-peristiwa tertentu yang mengantar pada akhir zaman.[4] Pada saat itu, sekelompok kaum Montanis pergi ke padang gurun Frigia untuk menyaksikan Yerusalem surgawi turun dari langit, tetapi mereka semua kecewa dengan penantian mereka.[4]

  1. ^ Merrill C. Tenney. 1995. Survei Perjanjian Baru. Malang: Yayasan Penerbit Gandum Mas. Hal. 473.
  2. ^ Peter Wongso. 1999. Eksposisi Doktrin Alkitab: Kitab Wahyu. Malang: Seminari Alkitab Asia Tenggara. Hlm. 1.
  3. ^ Bambang Subandrijo. 2010. Menyingkap Pesan-pesan Perjanjian Baru 2. Bandung: Bina Media Informasi. Hlm. 135-150.
  4. ^ a b Dianne Bergant & Robert J. Karris (eds). 2002. Tafsir Alkitab Perjanjian Baru. Yogyakarta: Kanisius. 477.

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search