Yogie Suardi Memet

Yogie Suardi Memet
ᮚᮧᮌᮤᮈ ᮞᮥᮃᮁᮓᮤ ᮙᮨᮙᮨᮒ᮪
Anggota Dewan Pertimbangan Agung
Masa jabatan
1998 – 31 Juli 2003
Ketua
Menteri Dalam Negeri Indonesia ke-20
Masa jabatan
17 Maret 1993 – 17 Maret 1998
PresidenSoeharto
Sebelum
Pendahulu
Rudini
Pengganti
Hartono
Sebelum
Gubernur Jawa Barat ke-10
Masa jabatan
22 Mei 1985 – 17 Maret 1993
WakilSuryatna Subrata (1985–1992)
Karna Suwanda (1985–1994)
Achmad Sampurna (1992–1998)
Ukman Sutaryan (1992–1998)
Sebelum
Pendahulu
Aang Kunaefi
Pengganti
Nana Nuriana
Sebelum
Panglima Komando Daerah Militer VI/Siliwangi ke-15
Masa jabatan
April 1978 – 1983
Komandan Jenderal Komando Pasukan Sandi Yudha ke-15
Masa jabatan
Mei 1975 – April 1978
Informasi pribadi
Lahir(1929-05-16)16 Mei 1929
Cirebon, Jawa Barat, Hindia Belanda
Meninggal7 Juni 2007(2007-06-07) (umur 78)
Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Sebab kematianGagal ginjal kronis
Partai politikGolongan Karya (1993-2007)
Suami/istriEmmy Sariamah[1]
HubunganLily Sumantri (besan)
Anak2
Alma materAkademi Militer Nasional
Pekerjaan
  • Tentara
  • birokrat
  • politisi
Karier militer
PihakIndonesia
Dinas/cabang TNI Angkatan Darat
Masa dinas1945–1983
Pangkat Letnan Jenderal TNI
NRP17668
SatuanInfanteri (Kopassandha)
Pertempuran/perangOperasi Seroja
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Letnan Jenderal TNI (Purn) H. Raden Mohammad Yogie Suardi Memet (16 Mei 1929 – 7 Juni 2007) adalah seorang mantan perwira TNI Angkatan Darat yang menjadi birokrat dan politikus. Kiprahnya di pemerintahan pertama kali ketika menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat masa bakti 1985–1990 dan terpilih kembali untuk masa jabatan kedua sejak Mei 1990 dan diberhentikan pada 22 Mei 1993.[2][3] Ketika menjabat, Yogie ditunjuk oleh Presiden Soeharto untuk menduduki posisi Menteri Dalam Negeri di kabinetnya.

Ia dikenal karena menggagas Jalan Transyogi yang menjadi penghubung Kota Administratif Jakarta Timur dan Kabupaten Bogor (terutama Kecamatan Cileungsi dan Gunung Putri) yang pada awalnya digagas untuk rencana pemindahan ibukota ke Jonggol, Bogor.[4]

  1. ^ "Dilantik". Tempo.co. 25 Mei 1985. Diakses tanggal 6 Januari 2023. 
  2. ^ "Dilantik". Tempo.co. 25 Mei 1985. Diakses tanggal 6 Januari 2023. 
  3. ^ "Target Gubernur Yogie". Tempo.co. Majalah Tempo. 25 Mei 1985. Diakses tanggal 6 Januari 2023. 
  4. ^ "Danjen Kopassus Ini Religius dan Sederhana, Hentikan Kehidupan Nakal Prajurit Korps Baret Merah". SINDOnews Nasional. Diakses tanggal 2023-09-22. 

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search