Yuyun Wirasaputra | |
---|---|
Wakil Wali Kota Depok ke-2 | |
Masa jabatan 26 Januari 2006 – 26 Januari 2011 | |
Wali Kota | Nur Mahmudi Ismail |
Pendahulu Yus Ruswandi | |
Pelaksana Harian Wali Kota Administratif Depok | |
Masa jabatan 14 Mei 1996 – 31 Oktober 1997 | |
Sekretaris Kota Administratif Depok | |
Masa jabatan 8 Januari 1994[1] – 14 Mei 1996 | |
Pendahulu Nanang Subarna Pengganti Tjepy Supriana | |
Camat Beji | |
Masa jabatan 16 Agustus 1988 – 8 Januari 1994 | |
Pendahulu Harun Heryana Pengganti Rusdi Bambang | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 15 Juni 1945 Bandung, Jawa Barat, Hindia Belanda |
Kewarganegaraan | Indonesia |
Partai politik | Independen (sejak 2005) |
Afiliasi politik lainnya | Golongan Karya (sampai 1998) |
Suami/istri | Dewi Syarifah |
Anak | 6 |
Alma mater | Universitas Langlangbuana |
Pekerjaan | Pegawai negeri sipil (sampai 2005) |
Sunting kotak info • L • B |
Drs. H. Yuyun Wirasaputra, M. M. (Indonesia: [/juːjʊːn wiːraːˈsɑːpʊːtrɑ/]) (lahir 15 Juni 1945) umumnya ditulis dengan nama Yuyun W. S. adalah seorang politikus berkebangsaan Indonesia.[2] Ketika menjadi pegawai negeri sipil, ia menganggotai Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) yang saat itu bagian dari Golongan Karya.
Setelah purna tugas sebagai pegawai negeri sipil, ia bersama dengan Nur Mahmudi Ismail mencalonkan diri pada Pemilukada Depok 2005 sebagai calon wakil wali kota dengan didukung oleh Partai Keadilan Sejahtera. Kedua pasangan calon ini meraih 43.9% suara, mengalahkan calon petahana Badrul Kamal. Meski telah memenangkan pemilihan umum, pihak Badrul Kamal-Syihabuddin Ahmad mengajukan gugatan ke Mahkamah Agung, sehingga pelantikan mereka ditunda hingga 26 Januari 2006.[3][4]
Pada 2010, Yuyun mengajukan pencalonan sebagai calon Wali Kota dengan didampingi oleh Pradi Supriatna.[5] Tidak hanya Partai Gerindra, Yuyun-Pradi juga didukung oleh Partai Hanura, Partai Bintang Reformasi, Partai Karya Peduli Bangsa, Partai Kebangkitan Nasional Ulama, Partai Matahari Bangsa, PKP Indonesia, Partai Demokrasi Kebangsaan, Partai Pemuda Indonesia, Partai Peduli Rakyat Nasional, PNI Marhaenisme, Partai Sarikat Indonesia, dan Partai Buruh. Pasangan calon ini hanya meraih 22.41% suara setelah Nur Mahmudi dan Badrul Kamal.[6]
Selain berkiprah di dunia politik, Yuyun merupakan pegiat sepak bola dan menjadi pendiri dari Persikad Depok. Bahkan, ia pernah memimpin PSSI Kota Depok dan diangkat sebagai ketua umum pada 29 April 2008.[7] Selain itu, Yuyun aktif berorganisasi sebagai Penasehat Nahdlatul Ulama Kota Depok, Penasehat Kelompok Tani dan Nelayan Andalan, dan Wakil Ketua Korps Pegawai Republik Indonesia Kota Depok (2000–2005).
© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search