Zakir Naik ذاکِر نائيک ज़किर नाइक | |
---|---|
![]() Zakir Naik di Maladewa pada tahun 2010 | |
Lahir | Zakir Abdul Karim Naik 18 Oktober 1965 ![]() |
Pendidikan | Ilmu Perbandingan Agama (Comparative Religion Studies) dan Sarjana Kedokteran dan Bedah |
Almamater | |
Pekerjaan | Ketua Yayasan Penelitian Islam (Islamic Research Foundation IRF), Pembicara umum, Da'i |
Tahun aktif | 1991–sekarang |
Dikenal atas | Dakwah, Pendiri Peace TV, Pembicara umum Islam internasional |
Anggota dewan | Yayasan Penelitian Islam (Islamic Research Foundation) IRF[1], Akademi Penelitian dan Pendidikan Islam (Islamic Education and Research Academy) (iERA)[2][3], Sekolah Islam Internasional (Islamic International School), dan Persatuan Palang Merah Islam (United Islamic Aid)[4] |
Anak | Fariq Naik, Rusyda Naik |
Penghargaan | Penghargaan Internasional Raja Faisal untuk Pelayanan Islam (2015) |
Situs web | www www |
Penghargaan
| |
![]() ![]() ![]() ![]() |
Zakir Abdul Karim Naik (bahasa Hindi: ज़ाकिर अब्दुल करीम नायक) (lahir: 18 Oktober 1965) adalah seorang da'i atau penceramah agama Islam dari India yang berfokus pada Ilmu Perbandingan Agama.
Zakir pada saat ini merupakan buronan dari otoritas India atas dakwaan pendanaan terrorisme, ujaran kebencian, menghasut permusuhan publik, dan pencucian uang.[5][6][7] Zakir kabur dari India pada tahun 2016,[8] dan menetap di Malaysia. Namun semenjak tahun 2019, Zakir dilarang untuk berbicara di publik dikarenakan kontroversi perkataan-perkataannya yang berisi hasutan kebencian dan menimbulkan perpecahan di Malaysia.[9][10]
Atas dasar hukum ujaran kebencian, Peace TV yang didirikan oleh Zakir Naik dilarang penyiarannya di India, Bangladesh, Kanada, Sri Lanka, and Inggris.[11][12][13]
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama Irfunderscanner
© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search