Peternakan bulu

Peternakan Cerpelai yang berada di Amerika Serikat

Peternakan bulu atau rambut hewan adalah praktik memelihara hewan spesies tertentu dengan tujuan untuk dimanfaatkan rambutnya sebagai bahan-bahan industri.^[1] Beberapa spesies hewan yang paling sering dieksploitasi dalam perdagangan rambut yaitu cerpelai, chinchilla, kelinci, rubah, dan juga koyote.^[2]^[3]

Rambut yang berasal dari hewan alam liar tidak dianggap sebagai rambut hewan yang dibudayakan, malah sebaliknya dikenal sebagai "rambut hewan liar". Sebagian besar rambut hewan yang digunakan oleh berbagai penjuru dunia dihasilkan oleh para peternak bulu Eropa.^[4]^[5]

^ "Fur Farming - Animal Welfare Problems". Fur Free Alliance (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-08-02.
^ "Fur". www.animalsaustralia.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-08-04.
^ Davies, Ella. "The furriest animal in the world". www.bbc.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-08-04.
^ "Why foxes have fur, horses hair". Grammarphobia (dalam bahasa Inggris). 2019-04-12. Diakses tanggal 2020-08-04.
^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama :2

[1] "Fur Farming - Animal Welfare Problems". Fur Free Alliance (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-08-02.

[2] "Fur". www.animalsaustralia.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-08-04.

[3] Davies, Ella. "The furriest animal in the world". www.bbc.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-08-04.

[:1-4] "Why foxes have fur, horses hair". Grammarphobia (dalam bahasa Inggris). 2019-04-12. Diakses tanggal 2020-08-04.

[:2-5] Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama :2

[1]

[2]

[3]

[4]

[5]