Kontekstualisme

Kontekstualisme menggambarkan kumpulan pandangan dalam filsafat yang menekankan konteks di mana sebuah tindakan, ucapan, atau ungkapan terjadi, dan berpendapat bahwa, dalam beberapa hal penting, baik itu tindakan, ucapan, atau ungkapan hanya dapat dipahami relatif terhadap konteks itu.[1] Pandangan kontekstualis berpendapat bahwa konsep filosofis kontroversial, seperti "makna P"," mengetahui bahwa P", "memiliki alasan untuk A", dan mungkin bahkan "menjadi betul" atau "menjadi benar" hanya memiliki makna yang relatif terhadap konteks yang ditentukan. Beberapa filsuf [2] berpendapat bahwa ketergantungan konteks dapat menyebabkan relativisme;[3] Namun, pandangan kontekstual semakin populer dalam filsafat.[1]

Dalam etika, pandangan "kontekstual" sering kali dikaitkan erat dengan etika situasional, atau dengan relativisme moral.[4] Dalam teori arsitektur, kontekstualisme adalah teori desain dimana tipe bangunan modern (tidak disalahartikan dengan modernisme) diselaraskan dengan bentuk kota biasa ke kota tradisional.[5]

  1. ^ a b Price (2008).
  2. ^ Feldman (1999)
  3. ^ Mackie (1977)
  4. ^ Timmons (1998).
  5. ^ Jencks, h. 78-79

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search