Polifiodon

Gigi kanguru, sebuah contoh langka dari polifiodon mamalia

Polifiodon (polyphyodont, /ˌp[invalid input: 'ä']l[invalid input: 'i-']ˈf[invalid input: 'ī']əˌd[invalid input: 'ä']nt/) adalah hewan yang giginya berganti secara terus-menerus . Sebaliknya, difiodon mempunyai karakteristik berganti gigi hanya dua kali.[1]

Termasuk Polifoidon adalah banyak ikan yang bergigi, banyak reptil seperti buaya, tokek,[2][3][4] dan banyak vertebrata lain, kecuali mamalia. Gigi permanen yang baru tumbuh di rahang, biasanya di bawah atau tepat di belakang gigi yang ada, dari sel-sel induk di dental lamina.[5] Hewan muda biasanya memiliki gigi lengkap saat mereka menetas; tidak ada perubahan gigi dalam telur. Dalam beberapa hari, penggantian gigi dimulai, biasanya di bagian belakang rahang ke arah depan seperti gelombang. Rata-rata setiap gigi berganti setiap beberapa bulan.

Crocodilia adalah satu-satunya vertebrata non mamalia dengan tudung gigi.[6] Gigi pengganti pada buaya berupa gigi pengganti kecil di bawah gigi yang ada sekali dalam satu tahun dan setiap gigi berganti sampai 50 kali dalam siklus hidup buaya.[7] Crocodilia digunakan untuk penelitian regenerasi gigi pada manusia.[8]

  1. ^ Buchtova, M.; Stembirek, J.; Glocova, K.; Matalova, E.; Tucker, A. S. (2012). "Early Regression of the Dental Lamina Underlies the Development of Diphyodont Dentitions". Journal of Dental Research. 91 (5): 491–498. doi:10.1177/0022034512442896.
  2. ^ "Mechanism of tooth replacement in Leopard geckos". Diarsipkan dari asli tanggal 2015-03-12. Diakses tanggal 2016-05-14.
  3. ^ Fuenzalida, Marcela; Lemus, Susi; Illanes, Julio; Montiel, Enrique; Acuña, Olga; Lemus, David (2000). "Histochemical detection of sugar residues in lizard teeth (Liolaemus gravenhorsti): a lectin-binding study". Biological Research. 33 (3–4). doi:10.4067/S0716-97602000000300008.
  4. ^ Gaete, Marcia; Tucker, Abigail S.; Schubert, Michael (2013). "Organized Emergence of Multiple-Generations of Teeth in Snakes Is Dysregulated by Activation of Wnt/Beta-Catenin Signalling". PLoS ONE. 8 (9): e74484. doi:10.1371/journal.pone.0074484. Pemeliharaan CS1: DOI bebas tanpa ditandai (link)
  5. ^ Whitlock, John A; Richman, Joy M (2013). "Biology of tooth replacement in amniotes". International Journal of Oral Science. 5 (2): 66–70. doi:10.1038/ijos.2013.36.
  6. ^ LeBlanc, Aaron R. H.; Reisz, Robert R.; Viriot, Laurent (2013). "Periodontal Ligament, Cementum, and Alveolar Bone in the Oldest Herbivorous Tetrapods, and Their Evolutionary Significance". PLoS ONE. 8 (9): e74697. doi:10.1371/journal.pone.0074697. Pemeliharaan CS1: DOI bebas tanpa ditandai (link)
  7. ^ Wu, Ping; Wu, Xiaoshan; Jiang, Ting-Xin; Elsey, Ruth M.; Temple, Bradley L.; Divers, Stephen J.; Glenn, Travis C.; Yuan, Kuo; Chen, Min-Huey; Widelitz, Randall B.; Chuon, Cheng-Ming (2013). "Specialized stem cell niche enables repetitive renewal of alligator teeth". Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America. 110 (22): E2009 – E2018. doi:10.1073/pnas.1213202110. PMC 3670376. PMID 23671090. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
  8. ^ Wu P, Wu X, Jiang TX, Elsey RM, Temple BL, Divers SJ, et al. (2013). "Specialized stem cell niche enables repetitive renewal of alligator teeth". Proc Natl Acad Sci U S A. 110 (22): E2009-18. doi:10.1073/pnas.1213202110. PMC 3670376. PMID 23671090.

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search