Uatsdin (Ossetia: Уацдин), atau Watsdin, atau disebut juga Ætsæg Din (secara harfiah berarti "Iman Sejati"; arti yang sama dari "Uatsdin" yang merupakan kata majemuk),[1] dan di antara orang Rusia sebagai Assianisme, (Rusia: Ассианство, Assianstvo) adalah gerakan agama neo-Pagan modern dan organisasi keagamaan dengan nama yang sama yang didirikan di Ossetia Utara.[2] Para pengikutnya terutama terdiri dari orang Ossetia (suku Iranik Timur, dan Alan-Samatia yang mendiami wilayah Kaukasus yang saat ini terpecah antara dua negara: Republik Ossetia Utara-Alania di Rusia, dan negara tetangga Ossetia Selatan (negara dengan pengakuan terbatas). Agama ini telah mengalami kebangkitan menjelang pembubaran Uni Soviet pada dekade 1980-an.[3]
Organisasi Neo-pagan utama di kalangan suku Ossetia adalah organisasi Atsætæ (Ossetia: Ацæтæ; Rusia: Асата, Asata) yang dipimpin oleh Daurbek Makeyev, yang berpusat di Ossetia Utara-Alania.Di kalangan orang Ossetia, tradisi agama rakyat tertentu telah bertahan meski mayoritas mereka beragama Ortodoks Rusia, terutama di wilayah pedesaan. Ditambah dengan gerakan urban dan intelektual yang mencoba membangkitkan agama lama mereka untuk mengatasi krisis identitas orang-orang Ossetia, yang berbasis nasionalisme etnis dan perlawanan terhadap Ortodoks Rusia dan Georgia, yang dianggap sebagai agama asing, dan juga Islam yang dianut oleh kelompok etnis Turki dan Kaukasia yang bertetangga serta di antara minoritas kecil orang Ossetia.[3]
Gerakan Uatsdin aktif baik di Ossetia Utara dan Selatan. Di Ossetia Selatan, persentase penganut Uastdin tidak diketahui secara pasti karena terbatasnya data. Sementara di Ossetia Utara-Alania sekitar 29% dari populasi mempraktikkan agama etnis-etnis ini pada 2012, menurut sebuah survei yang dilakukan pada tahun 2012.[4]
© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search