Alkitab

Alkitab Gutenberg, cetakan Alkitab Kristen yang.

Alkitab merupakan kitab-kitab agama Yahudi dan Kristen yang ditulis pada waktu-waktu yang berlainan dan oleh para nabi dan rasul Israel yang berbeda di lokasi-lokasi yang berbeda.[1] Umat Yahudi dan Kristiani (Kristen) memandang kitab-kitab dalam Alkitab sebagai hasil dari pengilhaman ilahi, dan sebagai catatan otoritatif mengenai hubungan antara Allah dengan manusia. Teks-teks tersebut mencakup catatan-catatan sejarah yang berfokus pada teologi, himne, doa, amsal, perumpamaan, surat (epistola), nasihat, esai, puisi, dan nubuat.[2] Garis besarnya, Alkitab memuat Firman Tuhan, Sejarah/Peristiwa dan Silsilah.

Alkitab kanonik bervariasi tergantung pada tradisi ataupun kelompok; sejumlah kanon Alkitab. Alkitab Ibrani dikenal dalam agama Yahudi dengan sebutan Tanakh (Perjanjian Lama). Perjanjian Baru merupakan sekumpulan tulisan karya para rasul yang diyakini sebagai para murid Yesus Kristus. Alkitab awalnya ditulis dalam bahasa ibrani, kemudian diterjemahkan kedalam bahasa Yunani Koine abad pertama.[3] Tulisan-tulisan Yunani Kristen awal ini terdiri dari berbagai narasi, surat, dan tulisan apokaliptik. Di antara denominasi-denominasi Kristen terdapat beberapa perbedaan pendapat mengenai isi kanon, terutama dalam hal Apokrifa, yakni sejumlah karya yang dipandang dengan beragam tingkat penghormatan.

Berbagai kalangan Kristen menyikapi Alkitab secara berbeda. Kalangan Kristen Katolik Roma, dan menekankan harmoni serta arti penting Alkitab dan tradisi suci, sementara kalangan Kristen Protestan berfokus pada konsep sola scriptura, atau Kebenarannya hanya tunduk pada ayat² yang tertulis dalam alkitab.[4] Konsep ini timbul selama Reformasi Protestan, dan banyak denominasi Protestan yang hingga saat ini terus mendukung penggunaan Alkitab sebagai satu-satunya sumber ajaran Kristen.[5]

Dengan jumlah total penjualan yang diperkirakan lebih dari 5 miliar kopi, Alkitab secara luas dianggap sebagai buku terlaris sepanjang sejarah.[6][7] Diperkirakan bahwa penjualan tahunannya adalah 100 juta kopi,[8][9] dan telah berpengaruh besar dalam sastra dan sejarah, terutama dalam dunia Barat.[10] Alkitab Gutenberg adalah buku pertama yang dicetak secara massal, dan merupakan buku pertama yang dicetak menggunakan mesin cetak bergerak.

  1. ^ indonesia, Cahaya Bagi Negeri. "Superbook Indonesia". superbookindonesia. Diakses tanggal 2023-10-07. 
  2. ^ "Apa itu Alkitab?". GotQuestions.org/Indonesia. Diakses tanggal 2023-10-07. 
  3. ^ Jawaban.com, CBN Indonesia 2014-. "Ternyata Alkitab Punya 3 Bahasa Asli Lho, Yuk Temukan di Sini". jawaban.com. Diakses tanggal 2023-10-07. 
  4. ^ Admin JW ORG. "Jenis bahasa Ibrani yang dipakai di ke-39 buku dalam Kitab-Kitab Ibrani". jw.org.id. Diakses tanggal 07 Oktober 2023. 
  5. ^ GramediaPost (2021-07-24). "Memahami Perbedaan Alkitab Agama Kristen Katolik Roma dengan Alkitab Agama Kristen Protestan | Gramediapost". Diakses tanggal 2023-10-07. 
  6. ^ (Inggris) "Best selling book of non-fiction". Guinness World Records. Diakses tanggal 9 December 2015. 
  7. ^ (Inggris) Ryken, Leland. "How We Got the Best-Selling Book of All Time". The Wall Street Journal. Diakses tanggal 9 December 2015. 
  8. ^ (Inggris) "The battle of the books". The Economist. 22 December 2007. 
  9. ^ (Inggris) Ash, Russell (2001). Top 10 of Everything 2002. Dorling Kindersley. ISBN 0-7894-8043-3. 
  10. ^ "Buku yang Paling Banyak Dijual". kumparan. Diakses tanggal 2023-10-07. 

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search