Androsentrisme

Charlotte Perkins Gilmas, pencetus androsentrisme

Androsentrisme adalah sebuah pemahaman yang menjadikan laki-laki sebagai pusat dari dunia.[1] Lelaki dipahami sebagai patokan untuk memandang tentang dunia, tentang kebudayaan, dan tentang sejarah.[1] Pemahaman ini juga menjadikan lelaki atau pengalaman lelaki sebagai norma bagi perilaku manusia.[2] Dalam pemahaman Androsentrisme, peran perempuan tidak mendapat perhatian.[3] Pemahaman Androsentrisme mempunyai hubungan dengan struktur patriarki.[2] Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh seorang tokoh feminis yang bernama Charlotte Perkins Gilman pada awal abad ke 20.[1][4] Pemahaman androsentrisme juga turut mempengaruhi dunia pendidikan dan dunia bahasa.[2][5] Lawan dari pemahaman androsentrisme adalah gynosentrisme.[1]

  1. ^ a b c d (Indonesia)A.Sunarko. 2008.Menyapa Bumi Menyembah Hyang Ilahi.Yogyakarta:Kanisius.Hlm 175.
  2. ^ a b c (English)Susan A. Basow. 2002. Encyclopedia of Women and Gender: Sex Similarities and differences and The Impact of Society and Gender. Florida:Academic Press. Hlm 125.
  3. ^ (English)Rita M. Gross. 1987. Woman in World Religions: Tribal Religions, Aboriginal Australia. Albany:State University of New York Press. Hlm 37-38.
  4. ^ (English)Yvette V. Lapayesse. 2012.Mother-Scholar (re)imagining K-12 Education. Rotterdam:Sense Publishers. Hlm 11-12.
  5. ^ (Indonesia) Saparinah Sadli. 2010. Berbeda Tetapi Setara Pemikiran Tentang Kajian Perempuan. Jakarta: Penerbit Buku Kompas. Hlm 53.

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search