Antropologi media

Antropologi media adalah disiplin ilmu yang mempelajari cara budaya dibentuk dan disebarluaskan melalui media massa[1]. Bidang ini memandang media sebagai sistem transmisi budaya yang memainkan peran krusial dalam membentuk identitas, nilai-nilai, dan perilaku masyarakat. Tidak hanya melihat media sebagai bagian dari realitas sosial, antropologi media juga mengkaji bagaimana media berfungsi sebagai alat yang mempengaruhi pembentukan dan perilaku masyarakat[2].

Fokus utama antropologi media terletak pada dampak media massa, seperti televisi, radio, dan media cetak, terhadap proses budaya dan identitas masyarakat[3]. Media massa dipandang sebagai komponen vital yang mempengaruhi pembentukan, penyebaran, dan penerimaan nilai serta perilaku dalam masyarakat.

Selain itu, antropologi media juga menginvestigasi bagaimana media massa mempengaruhi proses budaya dan identitas masyarakat dalam konteks globalisasi dan modernitas. Disiplin ini berusaha memahami bagaimana media massa membentuk cara masyarakat mengidentifikasi diri dan berperilaku di era globalisasi dan modernitas.

Secara keseluruhan, antropologi media adalah cabang ilmu yang meneliti dampak media massa terhadap budaya dan identitas masyarakat, serta pengaruhnya dalam konteks globalisasi dan modernitas[4].

  1. ^ AMIRUDIN, AMIRUDIN (2018). ANTROPOLOGI MEDIA Agama dan Produksi Budaya di Layar Kaca. Undip Press. 
  2. ^ "Pendekatan Studi Media & Antropologi Media". Pendekatan Studi Media & Antropologi Media. Diakses tanggal 2024-05-14. 
  3. ^ Narakaha, Sara (2023-12-03). "Agama dan antropologi budaya". dx.doi.org. Diakses tanggal 2024-05-14. 
  4. ^ Widiastuti, Rina (2014). "PRODUKSI BERITA TEMPO: TELAAH ANTROPOLOGI MEDIA". Universitas Gadjah Mada. 

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search