Antropomorfisme

Dalam ilustrasi oleh Milo Winter dari fabel Aesop, "Angin Utara dan Matahari", angin Utara yang dipersonifikasikan mencoba melepaskan jubah seorang yang bepergian.

Antropomorfisme adalah pemberian atribusi karakteristik, perasaan, atau tujuan yang dimiliki manusia kepada entitas bukan manusia.[1] Hal ini dianggap sebagai kecenderungan bawaan psikologi yang dimiliki oleh manusia.[2]

Personifikasi adalah pemberian atribusi terkait bentuk dan sifat manusia terhadap konsep-konsep abstrak seperti bangsa, emosi, dan kekuatan alam, seperti musim dan cuaca.

Kedua konsep di atas dapat ditelusuri hingga zaman kuno yang digunakan sebagai sarana untuk bercerita dan ekspresi artistik. Sebagian besar budaya-budaya di dunia memiliki fabel tradisional dengan hewan sebagai karakter yang diantropomorfisasi. Orang-orang juga secara rutin mengaitkan emosi dan sifat perilaku manusia dengan hewan liar maupun hewan peliharaan.[3]

  1. ^ Oxford English Dictionary, 1st ed. "anthropomorphism, n." Oxford University Press (Oxford), 1885.
  2. ^ Hutson, Matthew (2012). The 7 Laws of Magical Thinking: How Irrational Beliefs Keep Us Happy, Healthy, and Sane. New York: Hudson Street Press. hlm. 165–81. ISBN 978-1-101-55832-4. 
  3. ^ Moss, Stephen (15 January 2016). "What you see in this picture says more about you than the kangaroo". The Guardian. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 September 2019. Diakses tanggal 17 January 2016. 

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search