Arkeologi Indonesia

Prajnaparamita dari Jawa mungkin telah menjadi ikon seni Indonesia kuno yang paling terkenal, sebagai salah satu citra langka yang berhasil menggabungkan kesempurnaan estetika dan spiritualitas.[1]

Arkeologi Indonesia adalah studi tentang arkeologi dari negeri kepulauan yang saat ini membentuk negara Indonesia, yang membentang dari masa prasejarah hingga hampir dua milenium sejarah yang terdokumentasi. Kepulauan Indonesia kuno merupakan sebuah jembatan maritim geografis antara pusat-pusat politik dan budaya India Kuno dan Tiongkok Kekaisaran, dan terkenal sebagai bagian dari Jalur Sutra Maritim kuno.[2]

Lembaga arkeologi pemerintah pertama secara resmi dibentuk pada tahun 1913 dengan didirikannya Oudheidkundige Dienst di Nederlandsch-Indië (Dinas Arkeologi di Hindia Timur Belanda) di bawah Profesor Dr. N.J. Kromm.[3](hlm.5)

Saat ini, lembaga arkeologi nasional di Indonesia adalah Pusat Penelitian Arkeologi Nasional.[4]

  1. ^ "Worshipping the Source: The Buddhist Goddess Prajnaparamita". egregores. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-09-02. Diakses tanggal 2017-09-10. 
  2. ^ "Maritime Silk Road". SEAArch. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-01-05. Diakses tanggal 2017-09-11. 
  3. ^ Soejono (R. P.) (2006). Archaeology: Indonesian Perspective : R.P. Soejono's Festschrift. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, International Center for Prehistoric and Austronesian Studies (Indonesia), Penerbit Yayasan Obor Indonesia (dalam bahasa Indonesian). ISBN 9789792624991. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-09-10. Diakses tanggal 2017-09-10. 
  4. ^ "Sejarah Pusat Arkeologi Nasional". Pusat Penelitian Arkeologi Nasional (dalam bahasa Indonesian). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-09-10. Diakses tanggal 2017-09-10. 

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search