Bahasa Ibrani Alkitab

  Lihat Bahasa Ibrani Alkitab di:
Bahasa Ibrani Alkitab
שְֹפַת כְּנַעַן, יְהוּדִית, (לָשׁוֹן) עִבְרִית, לְשׁוֹן הַקֹּדֶשׁ
Bahasa Ibrani Klasik
Sebuah gambar Prasasti Siloam yang saat ini menjadi koleksi dari Museum Arkeologi Istanbul
Wilayah
Eradiperkirakan berasal dari abad ke-10 sebelum Masehi; berkembang menjadi Bahasa Ibrani Mishnaik setelah Peperangan Romawi–Yahudi pada kisaran abad pertama Masehi
Kode bahasa
ISO 639-3hbokode inklusifMencakup:
hbo – Bahasa Ibrani Alkitab
smp – Bahasa Ibrani Samaria
LINGUIST List
LINGUIST list sudah tidak beroperasi lagi
hbo
 smp
Glottologanci1244  (Ancient Hebrew)[1]
sama1313  (Samaritan)[2]
IETFhbo
Status pemertahanan
Terancam

CRSingkatan dari Critically endangered (Terancam Kritis)
SESingkatan dari Severely endangered (Terancam berat)
DESingkatan dari Devinitely endangered (Terancam)
VUSingkatan dari Vulnerable (Rentan)
Aman

NESingkatan dari Not Endangered (Tidak terancam)
ICHEL Red Book: Extinct

Bahasa Ibrani Alkitab diklasifikasikan sebagai bahasa yang telah punah (EX) pada Atlas Bahasa-Bahasa di Dunia yang Terancam Kepunahan

C10
Kategori 10
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa telah punah (Extinct)
C9
Kategori 9
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sudah ditinggalkan dan hanya segelintir yang menuturkannya (Dormant)
C8b
Kategori 8b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa hampir punah (Nearly extinct)
C8a
Kategori 8a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sangat sedikit dituturkan dan terancam berat untuk punah (Moribund)
C7
Kategori 7
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai mengalami penurunan ataupun penutur mulai berpindah menggunakan bahasa lain (Shifting)
C6b
Kategori 6b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai terancam (Threatened)
C6a
Kategori 6a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa masih cukup banyak dituturkan (Vigorous)
C5
Kategori 5
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mengalami pertumbuhan populasi penutur (Developing)
C4
Kategori 4
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan dalam institusi pendidikan (Educational)
C3
Kategori 3
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan cukup luas (Wider Communication)
C2
Kategori 2
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa yang digunakan di berbagai wilayah (Provincial)
C1
Kategori 1
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa nasional maupun bahasa resmi dari suatu negara (National)
C0
Kategori 0
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa merupakan bahasa pengantar internasional ataupun bahasa yang digunakan pada kancah antar bangsa (International)
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
EGIDS SIL EthnologueC9 Dormant
Bahasa Ibrani Alkitab dikategorikan sebagai C9 Dormant menurut SIL Ethnologue, artinya bahasa ini sudah ditinggalkan mayoritas penuturnya dan hanya dituturkan oleh segelintir orang
Referensi: [3][4][5]
Artikel ini mengandung simbol fonetik IPA. Tanpa bantuan render yang baik, Anda akan melihat tanda tanya, kotak, atau simbol lain, bukan karakter Unicode. Untuk pengenalan mengenai simbol IPA, lihat Bantuan:IPA.
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat

Bahasa Ibrani Alkitab (bentuk jamak: Bahasa Ibrani Alkitabiah; עִבְרִית מִקְרָאִית, (Ivrit Miqra'it) atau לְשׁוֹן הַמִּקְרָא, (Leshon ha-Miqra)), atau yang juga dikenal sebagai Bahasa Ibrani Klasik, adalah sebuah bentuk kuno dari bahasa Ibrani, sebuah bahasa dalam rumpun Kanaan yang merupakan cabang dari rumpun bahasa Semit dan dituturkan oleh bangsa Israel pada wilayah yang dikenal sebagai Tanah Israel, kira-kira di sebelah barat dari sungai Yordania dan di sebelah timur Laut Mediterania. Istilah ivrit (Ibrani) tidak digunakan sebagai untuk menamai bahasa dalam Alkitab,[6] dan digantikan dengan istilah yang disebut sebagai שְֹפַת כְּנַעַן (sefat kena'an, terjemahan: Bahasa dari Kanaan) atau יְהוּדִית (Yehudit, terjemahan: orang Yahudi).[6] Sementara itu, istilah ibrit digunakan pada teks Alkitab dalam bahasa Yunani Kuno dan Ibrani Mishnaik.[6]

Bahasa Ibrani Alkitab diperkirakan berasal dari abad ke-10 sebelum Masehi dengan ditemukannya sebuah prasasti tertua yang mendukung keberadaan bahasa tersebut.[7] Bahasa Ibrani Alkitab terus dituturkan oleh bangsa Ibrani hingga Pengepungan Yerusalem berlangsung pada tahun 70 Masehi, sehingga dapat disimpulkan bahwa bahasa tersebut dituturkan melebihi masa Bait Allah Kedua.[8] Bahasa tersebut kemudian berkembang menjadi bahasa Ibrani Mishnaik dan dituturkan hingga akhir abad ke-5 Masehi.

Bahasa Ibrani Alkitab dituangkan dalam Alkitab Ibrani yang melambangkan strata mendalam dan tahapan-tahapan dari bahasa Ibrani dan struktur konsonanta Semitnya, dan juga penambahan struktur vokalisasi pada Abad Pertengahan oleh Kaum Masorah. Terdapat beberapa bukti dari variasi dialekal, termasuk perbedaan antara Bahasa Ibrani Alkitab yang dituturkan di wilayah utara (Kerajaan Israel) dengan wilayah selatan (Kerajaan Yehuda). Teks konsonanta dituliskan kedalam bentuk prasasti dan Kitab. Sistem penulisan semacam itu mengalami perubahan sistem tulis pada masa Bait Allah Kedua, sehingga beberapa bagian karya tulis yang lebih awal (seperti Kitab Amos, Yesaya, Hosea and Mikha) yang berasal dari akhir abad ke-8 hingga awal abad ke-7 sebelum Masehi menunjukkan tanda-tanda penulisan sebelum perubahan dilakukan.

Bahasa Ibrani Alkitab telah dituliskan kedalam beberapa sistem penulisan. Dari kisaran abad ke-12 hingga abad ke-6 sebelim Masehi, bangsa Ibrani menggunakan alfabet Paleo-Ibrani. Penggunaan alfabet ini kemudian digantikan oleh aksara turunan Abjad Samaria oleh orang Samaria hingga hari ini. Meskipun demikian, alfabet Aram Imperium juga turut menggantikan alfabet Paleo-Ibrani setelah terjadinya pemindahan bangsa Ibrani ke Babilonia, dan alfabet tersebut menjadi sumber dari Alfabet bahasa Ibrani Modern. Semua dari sistem penulisan diatas tidak benar-benar dapat melambangkan semua fonem bahasa Ibrani Alkitab dikarenakan kurangnya huruf yang tersedia. Meskipun begitu, terjemahan ataupun alih-aksara dalam bahasa Yunani maupun bahasa Latin dapat memuat fonem yang ada. Aksara-aksara ini awalnya hanya melambangkan konsonan, akan tetapi beberapa diantaranya dapat memiliki penanda vokal dalam beberapa kata maupun huruf yang dikenal sebagai matres lectionis dalam istilah Latin. Pada masa Abad Pertengahan, berbagai macam diakritik bermunculan untuk melambangkan vokal. Meskipun begitu, dari sekian jenis, hanya vokalisasi Tiberian yang digunakan secara luas hingga saat ini.

Bahasa Ibrani Alkitab memiliki berbagai macam konsonan emfatis yang fonetik artikuloris pastinya masih diperdebatkan, fonem emfatis tersebut kemungkinan merupakan konsonan sembur ataupun konsonan yang terfaringalisasi. Bahasa Ibrani periode awal memiliki tiga konsonan yang tidak memiliki huruf perlambangan dalam sistem penulisan Ibrani, tetapi fonem tersebut mengalami penyatuan dengan konsonan lain seiring berjalannya waktu. Konsonan letup yang ada menghasilkan alofoni konsonan frikatif karena adanya pengaruh dari bahasa Aram, sehingga konsonan tersebut pada akhirnya menjadi konsonan fonemik. Konsonan faringal dan celah-suara mengalami pelemahan pada beberapa dialek regional, seperti yang dapat dilihat pada kebudayaan membaca masyarakat Ibrani Samaria. Sistem vokal dari bahasa Ibrani Alkitab mengalami perubahan seiring dengan waktu, hal ini menyebabkan penerjemahan dan alih aksara beberapa sastra dan kitab dalam bahasa Yunani Kuno, Latin, sistem vokalisasi abad pertengahan, dan kebudayaan literatur modern menjadi berbeda satu sama lainnya.

Bahasa Ibrani Alkitab memiliki morfologi Semit umum dengan morfologi tak berkelanjutan, sehingga memungkinkan akar kata rumpun bahasa Semitnya disusun menggunakan beberapa pola untuk menghasilkan sebuah kata. Bahasa Ibrani Alkitab memiliki dua penggolongan gender (maskulin, dan feminim), tiga nominalia (tunggal, jamak, dan ganda—untuk kasus yang sangat jarang terjadi). Verba ditandai dengan adanya diatesis dan modus dan memiliki dua konjungsi yang mungkin ditandai dengan adanya aspek dan/atau kala (masih menjadi perdebatan). Unsur aspek dan kala pada verba juga dipengaruhi oleh konjungsi ו, yang seringkali disebut sebagai struktur konsekutif wau. Tidak seperti bahasa Ibrani Modern, susunan kata dasar pada bahasa Ibrani Alkitab adalah predikat-subjek-objek (PSO), sementara verba berubah dan diinfleksikan menurut numeralia, gender, dan persona dari subjek. Akhiran pronomina juga dapat ditambahkan pada verba (untuk mengindikasikan objek) atau nomina (untuk mengindikasikan posesi), dan nomina memiliki tingkatan konstruktif istimewa untuk digunakan dalam penyusunan posesi.

  1. ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Ancient Hebrew". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. 
  2. ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Samaritan". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. 
  3. ^ "UNESCO Interactive Atlas of the World's Languages in Danger" (dalam bahasa bahasa Inggris, Prancis, Spanyol, Rusia, and Tionghoa). UNESCO. 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 April 2022. Diakses tanggal 26 Juni 2011. 
  4. ^ "UNESCO Atlas of the World's Languages in Danger" (PDF) (dalam bahasa Inggris). UNESCO. 2010. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 31 Mei 2022. Diakses tanggal 31 Mei 2022. 
  5. ^ "Bahasa Ibrani Alkitab". www.ethnologue.com (dalam bahasa Inggris). SIL Ethnologue. 
  6. ^ a b c Barton, John, ed. (2004) [2002]. The Biblical World. 2. Taylor & Francis. hlm. 7. ISBN 9780415350914. Interestingly, the term 'Hebrew' (ibrit) is not used of the language in the biblical text (bahasa Indonesia: Menariknya, istilah 'Ibrani' (ibrit) tidak digunakan untuk bahasa tersebut dalam teks Alkitab 
  7. ^ Feldman (2010)
  8. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama bar

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search