Bahasa Manda

Bahasa Manda
Mandāyì, Raṭnā, ࡓࡀࡈࡍࡀ
Dituturkan diIrak dan Iran
WilayahBagdad dan Basra (Irak), serta Khuzistan (Iran)
Penutur
5.500 jiwa (2001–2006)[1]
Alfabet Manda
Kode bahasa
ISO 639-3Mencakup:
mid – Manda
myz – Manda Klasik
LINGUIST List
LINGUIST list sudah tidak beroperasi lagi
mid Manda Baru
 myz Manda Klasik
Glottologmand1468[2]
nucl1706[3]
clas1253[4]
Status pemertahanan
Terancam

CRSingkatan dari Critically endangered (Terancam Kritis)
SESingkatan dari Severely endangered (Terancam berat)
DESingkatan dari Devinitely endangered (Terancam)
VUSingkatan dari Vulnerable (Rentan)
Aman

NESingkatan dari Not Endangered (Tidak terancam)
ICHEL Red Book: Critically Endangered

Manda diklasifikasikan sebagai bahasa terancam kritis (CR) pada Atlas Bahasa-Bahasa di Dunia yang Terancam Kepunahan

Referensi: [5][6]
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat
Mangkuk mantra dari Mesopotamia yang dibuat sekitar abad ke-5 hingga ke-8, tertulis dalam alfabet dan bahasa Manda, sekarang disimpan di Museum Yahudi Swiss.

Bahasa Manda (bahasa Manda Baru: ࡓࡀࡈࡍࡀ, translit. Mandāyì) adalah ragam bahasa Aram yang dituturkan oleh masyarakat Mandaeisme, yang awalnya bermukim di Irak bagian selatan dan Iran bagian barat daya. Bahasa Manda Klasik masih digunakan oleh para imam Mandaeisme untuk peribadatan.[7] Turunan dari bahasa Manda Klasik, yaitu Manda Baru atau Manda Modern, dituturkan sebagai bahasa ibu oleh sebagian kecil masyarakat Mandaeisme di sekitar Ahvaz[8]:XXXVI–XXXVIII, 1–101 dan Khorramshahr, provinsi Khuzestan di Iran bagian selatan.[9]

Penggunaan peribadatan bahasa Manda Klasik ditemukan di Iran (khususnya bagian selatan negara tersebut), di Bagdad, Irak; dan para diaspora (terutama di Amerika Serikat, Swedia, Australia, dan Jerman). Bahasa ini unik secara tertulis karena alfabetnya menggunakan huruf vokal (mater lectionis seperti alef, he pada posisi akhir, ayin, waw, yud)), disebut ejaan plene (Alfabet Manda).[10] Bahasa ini sangat dipengaruhi oleh Persia[11] dan Akkadia[12] terutama di bidang pengistilahan keagamaan dan mistisisme. Pada tingkat yang lebih rendah, bahasa Manda juga dipengaruhi oleh Aram Palestina Yahudi, Aram Samaria, Ibrani, Yunani, Latin,[13][14] dan Partia[12].[15]

  1. ^ Manda di Ethnologue (ed. ke-18, 2015)
    Manda Klasik di Ethnologue (ed. ke-18, 2015)
  2. ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Macro-Mandaic". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. 
  3. ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Mandaic". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. 
  4. ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Classical Mandaic". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. 
  5. ^ "UNESCO Interactive Atlas of the World's Languages in Danger" (dalam bahasa bahasa Inggris, Prancis, Spanyol, Rusia, and Tionghoa). UNESCO. 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 April 2022. Diakses tanggal 26 Juni 2011. 
  6. ^ "UNESCO Atlas of the World's Languages in Danger" (PDF) (dalam bahasa Inggris). UNESCO. 2010. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 31 Mei 2022. Diakses tanggal 31 Mei 2022. 
  7. ^ Ethel Stefana Drower, The Mandaeans of Iraq and Iran (Leiden: Brill, 1937; reprint 1962); Kurt Rudolph, Die Mandäer II. Der Kult (Vandenhoeck & Ruprecht; Göttingen, 1961; Kurt Rudolph, Mandaeans (Leiden: Brill, 1967); Christa Müller-Kessler, Sacred Meals and Rituals of the Mandaeans”, in David Hellholm, Dieter Sänger (eds.), Sacred Meal, Communal Meal, Table Fellowship, and the Eucharist: Late Antiquity, Early Judaism, and Early Christianity, Vol. 3 (Tübingen: Mohr, 2017), pp. 1715–1726, pls.
  8. ^ Rudolf Macuch, Neumandäische Texte im Dialekt von Ahwaz (Wiesbaden: Harrasowitz, 1993).
  9. ^ Charles Häberl, The Neo-Mandaic Dialect of Khorramshahr, (Wiesbaden: Harrassowitz, 2009).
  10. ^ Theodor Nöldeke, Mandäische Grammatik (Halle: Waisenhaus, 1875), pp. 3–8.
  11. ^ No comprehensive and individual study exists yet except for some word discussions in Geo Widengren, Iranisch-semitische Kulturbegegnung in parthischer Zeit (Köln: Westdeutscher Verlag, 1960) and the etymological sections in Ethel Stefana Drower and Rudolf Macuch, A Mandaic Dictionary (Oxford: Clarendon Press, 1963).
  12. ^ a b Stephen A. Kaufman, The Akkadian Influences on Aramaic (Assyriological Studies 19; Chicago: The University of Chicago: 1974).
  13. ^ Häberl, Charles (3 March 2021), "Hebraisms in Mandaic", YouTube, diakses tanggal 25 April 2022 
  14. ^ Häberl, Charles (2021). "Mandaic and the Palestinian Question". Journal of the American Oriental Society. 141 (1): 171–184. doi:10.7817/jameroriesoci.141.1.0171. ISSN 0003-0279. 
  15. ^ Häberl, Charles G. (February 2006). "Iranian Scripts for Aramaic Languages: The Origin of the Mandaic Script". Bulletin of the American Schools of Oriental Research (341): 53–62. doi:10.7282/T37D2SGZ. 

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search