Bahasa Mandarin Singapura

Bahasa Mandarin Singapura
新加坡華語
新加坡华语
Xīnjiāpō Huáyǔ
Dituturkan diSingapura
WilayahSingapura dan sekitarnya
Penutur
sekitar 1,96 juta (2016)[1]
L2: 880.000 jiwa (tidak ada tanggal)[1]
Bentuk baku
Mandarin Singapura Baku
Aksara Han Sederhana
Status resmi
Bahasa resmi di
 Singapura
Diatur olehDewan Promosi Mandarin
Pusat Bahasa Tionghoa Singapura
Kode bahasa
ISO 639-3
ISO 639-5
ISO 639-6huyu (Huayu)
GlottologTidak ada
Linguasfer79-AAA-bbb(=baku) atau 79-AAA-bbd-(sebagian)(=percakapan)
IETFcmn-SG
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat
Singaporean Mandarin
Hanzi tradisional: 新加坡華語
Hanzi sederhana: 新加坡华语
Makna harfiah: Bahasa Tionghoa Singapura

Kehidupan di Singapura

Bahasa Mandarin Singapura (Hanzi sederhana: 新加坡华语; Hanzi tradisional: 新加坡華語; Pinyin: Xīnjiāpō Huáyǔ) adalah ragam bahasa Mandarin yang dituturkan di Singapura. Mandarin merupakan salah satu dari empat bahasa resmi di Singapura bersama dengan bahasa Inggris, Melayu, dan Tamil.

Bahasa Mandarin Singapura terbagi menjadi dua laras bahasa Mandarin yang berbeda: Mandarin Singapura Baku dan Bahasa Mandarin Singapura Percakapan (Singdarin). Kedua laras itu mudah dibedakan oleh orang yang mahir berbahasa Mandarin. Bahasa Mandarin Singapura Baku digunakan dalam acara-acara yang lebih resmi di Singapura dan dapat didengarkan di televisi dan radio, serta merupakan bentuk yang diajarkan di semua sekolah negeri di Singapura, sedangkan bahasa sehari-hari adalah bentuk yang digunakan oleh masyarakat umum dalam keadaan tidak resmi. Bahasa Mandarin Singapura memiliki banyak kata serapan dari beberapa bahasa Tionghoa lainnya (seperti Hokkien) serta bahasa-bahasa resmi Singapura lainnya.

Bahasa Mandarin Singapura digunakan secara luas oleh keturunan Tionghoa setelah Kampanye Berbicara Mandarin oleh pemerintah pada tahun 1979. Saat ini bahasa tersebut dianggap sebagai bahasa kedua yang paling banyak digunakan di Singapura, setelah bahasa Inggris. Karena penggunaannya yang meluas, bahasa Mandarin Singapura telah menggantikan bahasa Hokkien sebagai basantara masyarakat Tionghoa.[2] Menyusul kebangkitan ekonomi Tiongkok pada abad ke-21, kecakapan bahasa Mandarin dipandang lebih penting dan semakin menonjol di Singapura.[3] Pada tahun 2010, terjadi peningkatan jumlah penduduk Singapura yang menguasai dua bahasa atau lebih.[4]

Dengan meningkatnya masuknya orang Tionghoa daratan dari Tiongkok Daratan ke Singapura sejak awal abad ke-21,[5] bahasa Mandarin Singapura secara bertahap lebih condong ke bahasa Mandarin Baku Tiongkok, meskipun ada perbedaan unik yang dipertahankan.[6] Saat ini, bahasa Mandarin Singapura juga dipengaruhi dari bahasa Mandarin Taiwan. Sejak tahun 2010-an, persentase bahasa Mandarin berbahasa Tionghoa Singapura di rumah baru-baru ini mulai menurun, digantikan oleh bahasa Inggris Singapura.

  1. ^ a b Mandarin Chinese (Singapore) di Ethnologue (edisi ke-25, 2022) Akses tertutup
  2. ^ Leong Koon Chan. "Envisioning Chinese Identity and Multiracialism in Singapore". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-05-21. Diakses tanggal 14 February 2011. 
  3. ^ "RPT-FEATURE-Eyeing China, Singapore sees Mandarin as its future". Reuters. 16 September 2009. Diakses tanggal 14 February 2011. 
  4. ^ SINGAPORE DEPARTMENT OF STATISTICS. "CENSUS OF POPULATION 2010 STATISTICAL RELEASE 1 ON DEMOGRAPHIC CHARACTERISTICS, EDUCATION, LANGUAGE AND RELIGION" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 24 January 2011. Diakses tanggal 15 August 2013. 
  5. ^ 中国新闻网 (China News Site). "探讨新加坡人与中国新移民:接纳与融入间的对视(An insight into Singaporean and New Chinese immigrants: receiving and assimilation)" (dalam bahasa Tionghoa). Diakses tanggal 15 August 2013. 
  6. ^ 中国新闻网(China News Site). "新加坡内阁资政:新加坡华语尽量向普通话靠拢(Lee Kuan Yew: Singaporean Mandarin should incline itself towards Putonghua)" (dalam bahasa Tionghoa). Diakses tanggal 15 August 2013. 

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search