Bahasa resmi adalah bahasa yang digunakan dalam komunikasi resmi, seperti dalam perundang-undangan dan surat-menyurat dinas, dan diakui sebagai sarana interaksi yang berhubungan dengan pelaksanaan fungsi suatu jabatan.[1] Secara hukum, bahasa resmi merupakan bahasa yang diberikan status legal khusus oleh suatu negara, negara bagian, atau wilayah dengan yurisdiksi tertentu. Bahasa resmi biasanya bahasa yang dipergunakan dalam administrasi pemerintahan (termasuk pengadilan dan parlemen).[2] Karena "maksud ekspresi seseorang tidak dapat diubah oleh hukum apa pun", istilah "bahasa resmi" biasanya tidak mengacu pada bahasa yang dipergunakan oleh seseorang atau suatu negara, tetapi oleh pemerintahnya.[3][4]
Di seluruh dunia 178 negara memiliki sedikitnya satu bahasa resmi dan 101 di antaranya mengakui lebih dari satu bahasa. Banyak konstitusi di dunia menyebutkan satu atau lebih bahasa resmi dan/atau bahasa nasional.[5][6] Beberapa negara menggunakan penyebutan bahasa resmi untuk memberdayakan masyarakat adat dengan memberikan mereka akses ke pemerintahan dalam bahasa asli mereka. Di negara-negara yang tidak memformalkan penyebutan bahasa resmi, suatu bahasa nasional de facto biasanya berkembang. Bahasa Inggris adalah bahasa resmi paling umum dengan statusnya diakui di 51 negara. Bahasa Arab, Prancis, dan Spanyol juga diakui luas.
Suatu bahasa resmi yang juga adalah bahasa pribumi disebut endoglossic dan bahasa resmi yang bukan bahasa pribumi disebut exoglossic.[7] Sebagai contoh, Nigeria memiliki tiga bahasa resmi endoglossic. Dengan cara ini, negara bertujuan melindungi bahasa pribumi, meskipun pada saat yang sama mengakui bahasa Inggris sebagai lingua franca-nya.
© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search