Bioplastik adalah plastik atau polimer yang secara alamiah dapat dengan mudah terdegradasi baik melalui serangan mikroorganisme maupun oleh cuaca (kelembaban dan radiasi sinar matahari). Bioplastik terbuat dari sumber biomassa seperti minyak nabati, amilum jagung, klobot jagung,[1] amilum ercis,[2] atau mikrobiota[3] seperti Chlorella, Spirulina, Chlorogloea fritschii, Phaedocatylum tricornotum, Calothrix scytonemicola, Scenedesmus almeriensis, Neochloris oleobundans, Nannochloropsis gaditana, dan lain-lain. [4].
Bioplastik sering digunakan sebagai kemasan bahan, peralatan makan, kemasan makanan, dan isolasi, dimana dapat terurai dalam lingkungan anaerobik atau aerobik, tergantungcara produksinya.[5] Bioplastik sendiri ada yang merupakan biolastik terbarukan (diproduksi dari tanaman, sumber daya terbarukan, atau limbah), bioplastik berbasis minyak bumi (dibuat dari minyak bumi, tetapi dapat diurai secara biologis), dan campuran antara plastik berbasis minyak bumi dan plastik berbasis sumber daya terbarukan.[4]
© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search