Blanquisme

Potret Louis Auguste Blanqui

Blanquisme merujuk pada konsep revolusi yang secara umum disematkan pada Louis Auguste Blanqui (1805–1881) yang berpendapat bahwa revolusi sosialis harus dilaksanakan oleh kelompok yang relatif kecil, sangat terorganisir dan konspirator rahasia.[1] Setelah mengambil alih kekuasaan, para revolusioner tersebut menggunakan negara untuk memperkenalkan sosialisme. Konsep ini dianggap sebagai jenis tertentu dari "putschisme", yang oleh karenanya pandangan bahwa revolusi politik harus mengambil bentuk putsch atau kudeta.[2]

Blanquisme dibedakan dengan bentuk aliran sosialis lain (khususnya Marxisme) dalam berbagai cara: berkebalikan dengan Marx, Blanqui tidak percaya pada peran utama kelas pekerja, ataupun pada gerakan kerakyatan, yang dia percaya adalah bahwa revolusi harus dilakukan oleh sekelompok kecil revolusioner profesional dan berdedikasi, yang dapat membentuk kediktatoran sementara dengan paksa. Kediktatoran ini dapat memungkinkan implementasi dasar bagi orde baru, yang setelah itu akan diberikan pada rakyat. Dalam hal lain, Blanqui lebih mementingkan revolusi itu sendiri dibandingkan dengan masa depan masyarakat yang akan dihasilkan. Jika pemikirannya didasarkan pada prinsip-prinsip sosialis yang tepat, maka jarang terlaksana sampai dengan menghasilkan masyarakat sosialis murni. Bagi kaum Blanquis, penghapusan tatanan sosial borjuasi dan revolusi sudah cukup, setidaknya untuk tujuan terdekat mereka.

  1. ^ "Blanquism". Retrieved April 25, 2007.
  2. ^ "Blanquism" Diarsipkan 2008-08-21 di Wayback Machine.. Retrieved April 25, 2007.

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search