Candi Bahal, Biaro Bahal, atau Candi Portibi adalah kompleks candi Buddha aliran Vajrayana yang terletak di Desa Bahal, Kecamatan Padang Bolak, Portibi, Kabupaten Padang Lawas Utara, Sumatera Utara, sekitar 3 jam perjalanan dari Kota Padang Sidempuan atau berjarak sekitar 400 km dari Kota Medan. Candi ini terbuat dari bahan bata merah dan diduga berasal dari sekitar abad ke-11 dan dikaitkan dengan Kerajaan Pannai, salah satu pelabuhan di pesisir Selat Malaka yang ditaklukan dan menjadi bagian dari mandala Sriwijaya.[1] Memiliki tiga bangunan kuno yaitu Biaro Bahal I, II dan III.[2] Saling berhubungan dan terdiri dalam satu garis yang lurus.[2] Biaro Bahal I yang terbesar. Kakinya berhiasan papan-papan sekelilingnya yang berukiran tokoh yaksa yang berkepala hewan, yang sedang menari-nari.[2] Rupa-rupanya para penari itu memakai topeng hewani seperti pada upacara di Tibet. Di antara semua papan berhiasan itu ada ukiran singa yang duduk.[2] Di Bahal II pernah ditemukan sebuah Arca Heruka, yaitu arca demonis yang mewujudkan tokoh pantheon Agama Buddha aliran Mahayana, sekte bajrayana atau tantrayana.[2] Heruka berdiri di atas jenazah dalam sikap menari; pada tangan kanannya ada tongkat. Bahal III berukiran hiasan daun.[2]
Candi ini diberi nama berdasarkan nama desa tempat bangunan ini berdiri. Selain itu nama Portibi dalam bahasa Batak berarti 'dunia' atau 'bumi' istilah serapan yang berasal dari bahasa Sanskerta: Pertiwi (Dewi Bumi).
© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search