![]() | Artikel ini perlu dikembangkan dari artikel terkait di Wikipedia bahasa Inggris. ({{{date}}})
klik [tampil] untuk melihat petunjuk sebelum menerjemahkan.
|
Charles Robert Darwin (/ˈdɑːrwɪn/;[5] 12 Februari 1809 – 19 April 1882) adalah seorang naturalis, geolog, dan biologiwan asal Inggris[6] yang dikenal atas kontribusinya terhadap biologi evolusioner.[I] Teorinya, yang menyatakan bahwa semua spesies berasal dari nenek moyang bersama dan berkembang dari waktu ke waktu, diterima secara luas dan dianggap sebagai konsep fundamental dalam ilmu pengetahuan.[7] Dalam publikasi bersama dengan Alfred Russel Wallace, dia memperkenalkan teori ilmiah yang menyatakan pola percabangan evolusi dihasilkan dari sebuah proses yang dia sebut seleksi alam, di mana perjuangan untuk hidup memiliki efek yang sama dengan seleksi buatan yang dilakukan oleh manusia.[8] Darwin telah dianggap sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah manusia,[9] dan ia dihormati dengan penguburan secara hormat di Westminster Abbey.[10]
Minat awal Darwin dalam mempelajari alam membuatnya mengabaikan pendidikan kedokteran yang telah ia tempuh di Universitas Edinburgh dan memulai karier ilmiah dengan membantu penelitian invertebrata laut. Studinya di Universitas Cambridge (Christ's College) mendorong ketertarikannya terhadap ilmu alam.[11] Pelayarannya selama lima tahun di HMS Beagle telah mengukuhkan dirinya sebagai ahli geologi terkemuka yang observasi dan teorinya mendukung ide uniformitarian Charles Lyell dan publikasi jurnal tentang pelayaran itu membuatnya terkenal sebagai penulis populer.[12]
Darwin memulai penyelidikan rinci dan pada 1838 menyusun teorinya tentang seleksi alam setelah merasa bingung dengan distribusi geografis satwa liar dan fosil yang ia kumpulkan dalam pelayaran.[13] Meskipun ia membahas ide-idenya dengan beberapa naturalis, ia butuh waktu untuk penelitian dan masih harus mengerjakan pekerjaan sebagai geologis.[14] Ia baru menuliskan teorinya pada tahun 1858, ketika Alfred Russel Wallace mengirimnya esai yang menggambarkan ide yang sama. Hal ini mendorong publikasi bersama dari kedua teori mereka.[15] Karya Darwin menetapkan bahwa keturunan yang mengalami evolusi dengan modifikasi menjelaskan secara ilmiah akan adanya keanekaragaman hayati di alam.[16] Pada tahun 1871, ia membahas evolusi manusia dan seleksi seksual dalam The Descent of Man, and Selection in Relation to Sex, diikuti oleh The Expression of the Emotions in Man and Animals setahun setelahnya. Penelitian yang ia lakukan pada tanaman juga diterbitkan dalam serangkaian buku. Dalam buku terakhirnya, ia membahas cacing tanah dan efeknya pada tanah.[17]
Darwin menerbitkan teori evolusi dengan bukti kuat dalam bukunya, Asal-usul Spesies (On the Origin of Species), pada tahun 1859.[18][19] Sejak tahun 1870-an, komunitas ilmiah dan kebanyakan masyarakat umum menerima evolusi sebagai fakta. Meski demikian, banyak yang pada awalnya lebih mendukung penjelasan alternatif atas teorinya, yang menyatakan seleksi alam tidak banyak berperan dalam evolusi. Konsensus ilmiah bahwa seleksi alam adalah mekanisme dasar evolusi baru tercapai ketika sintesis evolusioner modern mulai dipelajari pada 1930-an sampai tahun 1950-an.[16][20] Penemuan ilmiah Darwin ini telah menjadi teori pemersatu ilmu hayati, yang membantu dalam menjelaskan keanekaragaman kehidupan.[21][22]
In The Origin, Darwin provided an alternative hypothesis for the development, diversification, and design of life. Much of that book presents evidence that not only supports evolution, but at the same time refutes creationism. In Darwin's day, the evidence for his theories was compelling, but not completely decisive.
Darwin's solution is a magnificent synthesis of evidence...a synthesis...compelling in honesty and comprehensiveness
© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search