Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. (Februari 2018) |
Ibu Suri Cixi (慈禧太后) | |||||
---|---|---|---|---|---|
Ibu Suci, Ibu Suri Cixi | |||||
Ibu Suri Dinasti Qing | |||||
Berkuasa | 22 Agustus 1861 - 15 November 1908 | ||||
Pendahulu | Ibu Suri Kangci | ||||
Penerus | Ibu Suri Longyu | ||||
Wali Kaisar | |||||
Perwalian | 11 November 1861 - 15 November 1908 (47 tahun, 4 hari) (bersama Ibu Suri Ci'an; 1861 - 1881) | ||||
Pendahulu | Sushun Zaiyuan, Pangeran Yi Duanhua, Pangeran Zheng Jing Shou Muyin Kuangyuan Du Han Jiao Youying | ||||
Penerus | Ibu Suri Longyu Zaifeng, Pangeran Chun | ||||
Informasi pribadi | |||||
Kelahiran | Yehenara Xingzhen 29 November 1835 | ||||
Kematian | 15 November 1908 Beijing, Dinasti Qing | (umur 72)||||
Wangsa | Aisin Gioro (dari pernikahan) | ||||
| |||||
Ayah | Yehenara Huizheng | ||||
Ibu | Nyonya Fucha | ||||
Pasangan | Kaisar Xianfeng | ||||
Anak | Kaisar Tongzhi |
Ibu Suri Cixi (Hanzi: 慈禧太后, pinyin: Cíxǐ Tàihòu; Wade-Giles: Tz'u-Hsi T'ai-hou) (29 November 1835 – 15 November 1908), umumnya dikenal di Tiongkok sebagai Ibu Suri Barat (Hanzi: 西太后), adalah istri Kaisar Xianfeng dari klan Yehenara Manchu. Bersama dengan Ibu Suri Timur (Ci'an), ia memerintah dari balik tirai sesaat setelah wafatnya Kaisar Xianfeng.
Cixi berasal dari keluarga bangsawan Manchu. Suatu hari ia terpilih menjadi selir Kaisar Xianfeng. Cixi melahirkan seorang anak laki-laki sebelum kematian kaisar. Ia menjatuhkan menteri-menteri yang ditunjuk oleh kaisar, lalu memerintah dari balik tirai atas nama putranya, Kaisar Tongzhi. Pada tahun 1875, kematian menuntut nyawa Tongzhi. Cixi lalu menunjuk keponakannya Guangxu sebagai kaisar. Ia berkuasa di Tiongkok selama 47 tahun dari tahun 1861 sampai kematiannya pada tahun 1908.
Sang ibusuri adalah pemimpin konservatif yang menolak menerapkan model pemerintahan Barat. Ia menentang pandangan reformis mengenai pemerintahan, bahkan hingga menempatkan Guangxu dalam tahanan rumah karena mendukung para reformis. Akan tetapi, Cixi masih mendukung modernisasi teknologi dan militer Tiongkok.
Sejarawan Kuomintang dan Komunis menggambarkannya sebagai seorang despot dan penjahat yang bertanggung jawab atas jatuhnya Dinasti Qing. Sejarawan lain menyatakan bahwa ia adalah "kambing hitam"[1] dari masalah di luar kemampuannya.
© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search