Codex Alexandrinus

Naskah
Uncial 02
Folio 41v dari Codex Alexandrinus yang memuat akhir dari Injil Lukas dengan hiasan penutup yang dijumpai pada penghabisan setiap kitab
Folio 41v dari Codex Alexandrinus yang memuat akhir dari Injil Lukas dengan hiasan penutup yang dijumpai pada penghabisan setiap kitab
Folio 41v dari Codex Alexandrinus yang memuat akhir dari Injil Lukas dengan hiasan penutup yang dijumpai pada penghabisan setiap kitab
NamaAlexandrinus
TandaA
TeksPerjanjian Baru, Perjanjian Lama
Waktu400-440
Aksarabahasa Yunani
Kini diBritish Library
Ukuran32 x 26 cm
Jenisjenis teks Bizantin di Injil, jenis teks Alexandria di bagian Perjanjian Baru selebihnya
KategoriIII (dalam Injil), I (pada bagian Perjanjian Baru selebihnya)
Tanganditulis dengan bagus tetapi mengandung sejumlah kesalahan
Catatandekat dengan 74 pada bagian Kisah Para Rasul, dan dengan 47 pada bagian Kitab Wahyu

Codex Alexandrinus (London, British Library, MS Royal 1. D. V-VIII; Gregory-Aland no. A or 02, Von Soden δ 4) adalah naskah Alkitab bahasa Yunani dari abad ke-5 M,[n 1] memuat sebagian besar dari Perjanjian Lama (PL) versi Septuaginta, yaitu terjemahan bahasa Yunani dari Alkitab Ibrani, dan Perjanjian Baru (PB).[1] Merupakan satu dari empat "Codex uncial agung" ("Great uncial codices"). Bersama dengan Codex Sinaiticus dan Vaticanus, merupakan naskah Alkitab yang tertua dan terlengkap. Brian Walton memberi kode Codex Alexandrinus dengan huruf besar Latin A dalam Polyglot Bible tahun 1657.[2] Designasi ini dipertahankan ketika sistem pengkodean naskah dibakukan oleh Wettstein pada tahun 1751.[3] Jadi, Alexandrinus menempati posisi pertama dalam daftar manuskrip.[4]

Namanya berasal dari kota Aleksandria tempat naskah ini disimpan selama bertahun-tahun sebelum dibawa oleh tokoh Gereja Ortodoks Timur Patriarkh Cyril Lucaris dari Alexandria ke Konstantinopel.[5] Kemudian naskah itu diberikan kepada Charles I dari Inggris pada abad ke-17. Sampai pembelian Codex Sinaiticus di kemudian hari, naskah itu merupakan Alkitab Yunani terbaik yang disimpai di Britania Raya.[n 2] Sekarang, naskah ini ditempatkan bersama-sama Codex Sinaiticus di kotak kaca Ritblat Gallery dalam British Library.[6] Reproduksi fotografi lengkap volum Perjanjian Baru (Royal MS 1 D. viii) dapat dilihat di Situs web British Library.

Karena tulisan di dalamnya berasal dari beberapa tradisi yang berbeda, maka nilai tekstual bagian-bagiannya pun tidak sama. Naskah ini telah disunting beberapa kali sejak abad ke-18.


Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref> untuk kelompok bernama "n", tapi tidak ditemukan tag <references group="n"/> yang berkaitan

  1. ^ Aland, Kurt; Aland, Barbara (1995). The Text of the New Testament: An Introduction to the Critical Editions and to the Theory and Practice of Modern Textual Criticism. Erroll F. Rhodes (trans.). Grand Rapids: William B. Eerdmans Publishing Company. hlm. 96. ISBN 978-0-8028-4098-1. 
  2. ^ Finegan, J. J. (1980). Encountering New Testament Manuscripts. USA: Wm. Eerdmans. hlm. 49. ISBN 9780802818362. 
  3. ^ Wettstein, J. J. (1751). Novum Testamentum Graecum editionis receptae cum lectionibus variantibus codicum manuscripts. Amsterdam: Ex Officina Dommeriana. hlm. 8. 
  4. ^ Gregory, C. R. (1907). Canon and Text of the New Testament. 1. Edinburgh: T. & T. Clark. hlm. 340. Diakses tanggal 2010-12-25. 
  5. ^ Tregelles, Samuel Prideaux (1856). An Introduction to the Critical study and Knowledge of the Holy Scriptures. London. hlm. 152. 
  6. ^ Metzger, Bruce M. (2005). The Text of the New Testament: Its Transmission, Corruption, and Restoration (dalam bahasa (Inggris)) (edisi ke-4th). New York – Oxford: Oxford University Press. hlm. 67. 

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search