Dampak pandemi COVID-19 terhadap pendidikan

Suasana hari pertama sekolah tatap muka pada Januari 2021 di Padang, Sumatera Barat. Pemerintah Indonesia mengizinkan pembukaan sekolah di tengah pandemi COVID-19 untuk daerah yang memiliki risiko rendah penyebaran COVID-19.

Pandemi COVID-19 yang terjadi hampir di seluruh dunia menjadi kendala bagi semua kalangan di dunia dan juga merupakan krisis kesehatan bagi umat manusia. Dalam dunia pendidikan, pandemi Covid-19 memberikan dampak yang sangat banyak seperti banyaknya sekolah di dunia ditutup untuk menghentikan penyebaran COVID-19. Beberapa negara telah menutup sekolah dan menyebabkan setidaknya 290,5 juta peserta didik di seluruh dunia menjadi terganggu aktivitas belajarnya karena sekolah ditutup oleh pemerintah.[1]

Dampak dari pandemi COVID-19 membuat pemerintah membuat program pembelajaran daring. Pembelajaran daring merupakan pembelajaran yang berdasarkan pada teknologi media digital yang bahan belajarnya dikirim secara elektronik atau dalam bentuk berkas ke peserta didik dari jarak jauh menggunakan jaringan internet dengan media komputer. Menurut pemerintah pembelajaran daring dinilai merupakan cara yang paling efektif dan efisien untuk melakukan pembelajaran ditengah pandemi saat ini.[2]

  1. ^ Mastura dan Santaria 2020, hlm. 289.
  2. ^ Fauziyah 2020, hlm. 2.

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search