Dancehall

Dancehall adalah salah satu genre musik pop Jamaika. Sebagai versi reggae yang kurang kental, dancehall juga mengangkat topik-topik seperti politik dan agama, namun tidak begitu secara langsung seperti halnya irama roots yang diasosiasikan dengan Gerakan Rastafari dan telah mendominasi sebagian besar dekade 1970-an.[1][2] Pada pertengahan 1980-an, alat musik makin menjadi lumrah hingga banyak mengubah warna musik reggae, sementara dancehall digital (atau disebut "ragga") makin ditandai oleh ciri khas berupa ritme yang lebih cepat. Pada pertengahan 1990-an sejalan dengan kepopuleran artis-artis dancehall BoboShanti seperti Sizzla dan Capleton berkembanglah hubungan yang sangat erat antara dancehall dan Rastafari.

Musik dancehall telah menjadi sasaran kritik oleh sejumlah tokoh dan organisasi internasional karena lirik lagu yang dipenuhi kekerasan dan kadang-kadang antihomoseksual. Meskipun demikian, tema-tema lirik sebetulnya telah lebih bervariasi dan tidak hanya terbatas pada slackness dan kekerasan.[3]

Genre musik ini dijuluki dancehall karena berasal dari rekaman musik pop Jamaika yang dimainkan di aula-aula dansa (bahasa Inggris: dance hall) oleh grup musik lokal yang disebut sound system.

TEMPO Networks termasuk di antara stasiun televisi yang sering menyiarkan musik dancehall.

  1. ^ Wake the town & tell the people: dancehall culture in Jamaica By Norman C. Stolzoff
  2. ^ Barrow, Steve & Dalton, Peter (2004) "The Rough Guide to Reggae, 3rd edn.", Rough Guides, ISBN 1-84353-329-4
  3. ^ Wake the town & tell the people: dancehall culture in Jamaica By Norman C. Stolzoff

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search