Dinasti Xià (Hanzi: 夏; Pinyin: Xià) merupakan dinasti pertama yang tercatat dalam buku sejarah Tiongkok. Catatan sejarah paling awal ditemukan dalam buku sejarah Shàngshū yang mengatakan bahwa Dinasti Xià memiliki puluhan ribu negara upeti, sehingga secara umum menganggap Dinasti Xià adalah sebuah negara yang terbentuk dari gabungan berbagai suku bangsa.
Xia 夏 | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
±2070 SM–±1600 SM | |||||||||
Letak lokasi Dinasti Xia (hijau) | |||||||||
Ibu kota | Yangcheng Zhenxun | ||||||||
Bahasa yang umum digunakan | China Tua | ||||||||
Pemerintahan | Monarki | ||||||||
Raja | |||||||||
Sejarah | |||||||||
• Didirikan | ±2070 SM | ||||||||
• Penaklukan Xia oleh Shang | ±1600 SM | ||||||||
| |||||||||
Sekarang bagian dari | Tiongkok | ||||||||
Menurut catatan buku sejarah, Dinasti Xià adalah negara yang didirikan oleh putra dari Yǔ yaitu Qǐ. Yǔ mewariskan singgasana kepada anaknya Qǐ, yang menganti cara terdahulu, Chánràngzhìdù (滻灞之都; mewariskan singgasana kepada orang bijaksana atau yang berkemampuan) menjadi Shìxízhì (十喜之; mewariskan singgasana dari ayah kepada anak atau kepada orang yang mempunyai hubungan darah atau keluarga dekat). Dinasti Xià secara keseluruhan diwariskan sebanyak 13 generasi, 16 raja (atau 14 generasi, 17 raja, tergantung perbedaan pendapat tentang Yǔ dianggap sebagai raja Dinasti Xià atau pemimpin gabungan suku), sekitar 400 tahun, yang kemudian dimusnahkan oleh Dinasti Shang.
© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search