Ekonomi Saudi Arabia | |
---|---|
Mata uang | Saudi Riyal (hal'l, SR) |
Tahun fiskal | Tahun kalender |
Organisasi perdagangan | WTO, OPEC, G-20 major economies, BIS, ICS, IOS, WCO, GCC, World Bank IMF |
Statistik | |
PDB | $1.679 trilliun GDP (PPP) |
Pertumbuhan PDB | 5.5% (2016)[1] |
PDB per kapita | $55,400 (2015.) (PPP; 10th)[2] |
PDB per sektor | Pertanian: 3.2%; industri: 60.4%; jasa: 36.4% (2009 ) |
Inflasi (IHK) | 100% (2014)[1] |
Angkatan kerja | 7.63 juta (2009 ) note: about 80% of the labor force is non-national |
Angkatan kerja berdasarkan sektor | Pertanian: 6.7%; industri: 21.4%; Jasa: 71.9% (2005 ) |
Pengangguran | 11.4% (2014)[3] |
Industri utama | Produksi minyak bumi, petroleum, amoniak, industri gas, sodium hydroxide (caustic soda), semen, plastik, baja, galangan kapal dan pesawat komersil, konstruksi |
Peringkat kemudahan melakukan bisnis | 82nd[4] |
Eksternal | |
Ekspor | $224.6 milyar (2015 )[5] |
Komoditas ekspor | petroleum and petroleum products 90%[6] |
Tujuan ekspor utama | Amerika Serikat 14.3% Tiongkok 13.7% Jepang 13.7% Korea Selatan 9.9% India 8.2% Singapura 4.3% (2012 )[7] |
Impor | $136.8 milyar (2012 )[8] |
Komoditas impor | machinery and equipment, foodstuffs, chemicals, motor vehicles, textiles[9] |
Negara asal impor utama | Tiongkok 13.5% Amerika Serikat 13.2% Korea Selatan 6.7% Jerman 6.5% India 6.3% Jepang 6.0% (2012 )[10] |
Utang kotor luar negeri | $127.4 milyar (31 December 2012 )[11] |
Pembiayaan publik | |
Utang publik | 9.4% of GDP (2009 ) |
Pendapatan | $162 milyar (2015 )[12] |
Beban | $260 milyar (2015 ) |
Bantuan ekonomi | (Donor) $100 juta di 1993 ke Lebanon; sejak 2000, Arab Saudi mengirim $307 juta ke Palestina; $240 juta ke Afghanistan |
Peringkat utang | Standard & Poor's:[13] AA- (Domestic) AA- (Foreign) AA+ (T&C Assessment) Outlook: Stable[14] Moody's:[14] Aa3 Outlook: Stable Fitch:[14] AA- Outlook: Stable |
Sumber data utama: CIA World Fact Book |
Ekonomi Arab Saudi didukung oleh keberadaan ladang minyak dengan pengawasan yang ketat dari pihak pemerintah dari segala aktivitas perekonomian. Arab Saudi setidaknya memproses 18% kebutuhan minyak bumi dunia,[15] sehingga mendapat julukan sebagai pengekspor minyak bumi terbesar di dunia, dan memainkan peranan sebagai ketua Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak Bumi untuk beberapa tahun.[16] Sektor minyak bumi juga merupakan penyumbang terbesar untuk pendapatan nasional Arab Saudi.[17]
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama imf2
|title=
(bantuan)
© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search