Evangelikalisme

Evangelikalisme adalah istilah yang biasanya merujuk kepada praktik-praktik serta tradisionalisme keagamaan yang terdapat dalam agama Protestan konservatif. Evangelikalisme dicirikan oleh penekanan pada penginjilan, pengalaman pertobatan secara pribadi, iman yang berorientasi pada Alkitab dan keyakinan tentang relevansi iman Kristen pada masalah-masalah kebudayaan. Pada akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21, Gereja-gereja, orang-orang, dan gerakan-gerakan sosial Protestan telah sering dicap evangelikal yang dibedakan dari Kristen liberal.

Pada tahun 2016, diperkirakan ada 619 juta orang evangelikal di seluruh dunia, berarti satu diantara 4 orang Kristiani merupakan penganut evangelikal.[1] Amerika Serikat merupakan negara dengan proporsi evangelikal terbanyak di dunia, dan merupakan grup agama yang terbesar di Amerika Serikat.[2][3] Evangelikal melintasi denominasi gereja, karena paham evangelikal terdapat di hampir semua denominasi gereja, antara lain gereja Reformed, gereja Metodis, gereja Lutheran, gereja Moravian, gereja Pentakosta, gereja Baptis, serta gereja karismatik.[4][5][6]

  1. ^ "Dans le monde, un chrétien sur quatre est évangélique". La Croix (dalam bahasa Prancis). 2016-01-25. ISSN 0242-6056. Diakses tanggal 2022-07-20. 
  2. ^ How Many Evangelicals Are There?, Wheaton College: Institute for the Study of American Evangelicals, diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-01-30 
  3. ^ Smith, Gregory A.; Masci, David (3 March 2018). "5 facts about U.S. evangelical Protestants". Pew Research Center. 
  4. ^ Wilkinson, John Laurence (1993). Church in Black and White (dalam bahasa English). Saint Andrew Press. hlm. 40. ISBN 978-3-89144-301-9. This powerful spiritual awakening resulted in an amazing worldwide upsurge that firmly planted evangelical Christianity in the Caribbean, and the Moravian Church as an important element in West Indian life. Next came the Methodist... 
  5. ^ (Mohler 2011, hlm. 106–108): "A new dynamic emerged in the last half of the twentieth century as the charismatic and Pentecostal movements also began to participate in the larger evangelical world. By the end of the century, observers would often describe the evangelical movement in terms of Reformed, Baptist, Wesleyan, and charismatic traditions."
  6. ^ Wood, A. Skevington (1984). "The Lord's Watch: the Moravians" (dalam bahasa English). Christian History Institute. Diakses tanggal 26 July 2021. 

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search