Gereja Katolik Siro-Malankara

Gereja Katolik Siro-Malankara (juga dikenal sebagai Gereja Katolik Suriah Malankara, Gereja Katolik Suryani Malankara) adalah sebuah Gereja Katolik Timur sui iuris yang dikepalai seorang Uskup Agung Mayor, dan yang menggunakan Ritus Antiokhia, dalam persekutuan dengan Paus Roma, memiliki kaitan historis dengan Gereja Suriah. Gereja ini merupakan salah satu dari beberapa kelompok umat Kristiani Santo Tomas yang merunut asal-usulnya sampai ke Santo Tomas Rasul yang menurut tradisi tiba di India pada 52 Masehi. Di suatu masa, akibat kebijakan latinisasi dari bangsa Portugis, Gereja India terbagi dua. Salah satu dari kedua kelompok itu menjauhi para pejabat gerejawi Katolik Roma dan akhirnya masuk Gereja Yakubi Antiokhia.

Dari kelompok inilah Uskup Agung Mar Ivanios, dalam upaya mempertahankan otonomi dari gereja Apostolik itu, menjalin kembali persekutuan dengan Gereja Katolik Roma pada 1930. Demikianlah Gereja katolik Siro-Malankara secara bersahaja bermula dengan hanya 5 anggota pada hari persatuan-kembalinya pada 20 September 1930. Kini, warga Gereja ini berjumlah total sekitar 500.000 jiwa. Paus Yohanes Paulus II menyebutnya sebagai sebuah "Gereja yang tumbuh-pesat".

Pada 10 Februari 2005, Gereja Katolik Siro-Malankara ditingkatkan oleh Paus Yohanes Paulus II menjadi sebuah Gereja Keuskupan Agung Mayor, dengan mengangkat Uskup Agung Gereja ini menjadi Uskup Agung Mayor (disebut Katolikos oleh umat Katolik Siro-Malankara). Sebagai sebuah Gereja Keuskupan Agung Mayor, Gereja Siro-Malankara diberi status otonomi level tertinggi berdasarkan Hukum Kanon Gereja-Gereja Timur, dipimpin oleh uskup agung mayor dan sinode umum yang beranggotakan seluruh uskup Gereja ini, serta tunduk pada pengawasan kepausan.

Uskup Agung Mayor dan Katolikos Gereja Katolik Siro-Malankara saat ini adalah Moran Mor Baselios Cleemis (Thottunkal), yang dipilih oleh Sinode Kudus menggantikan almarhum Moran Mor Cyril Baselious pada 8 Februari 2007, dan diteguhkan oleh Paus Benediktus XVI pada 10 Februari 2007. Dia menduduki jabatannya pada 5 Maret 2007.

Liturgi Gereja Katolik Siro-Malankara beraliran Suriah Barat. Kini liturgi dirayakan dalam bahasa Malayalam, bahasa Syria, bahasa Inggris, bahasa Tamil, dan bahasa Hindi. Ordo Betani untuk pria dan wanita serta Ordo Puteri-Puteri Maria berkarya dalam Gereja Siro-Malankara.


© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search