Gulden Hindia Belanda

Gulden Hindia Belanda
Nederlands-Indische gulden
Roepiah Hindia-Belanda
ƒ1 pada masa pendudukan Jepang.
ISO 4217
Kode-
Denominasi
Subsatuan
 1/100sen
Simbolƒ atau fl.
Uang kertas
 Sering digunakanƒ½ , ƒ1 , ƒ2½ , ƒ5, ƒ10, ƒ25, ƒ50, ƒ100.
Uang koin
 Sering digunakan½c, 1c, 2½c, 1/10c, 1/4c
 Jarang digunakan5c (hingga 1922), ½c (hingga 1834), ƒ1 (hingga 1840)
Demografi
PenggunaBelanda Hindia Belanda
Emisi
Bank sentralJavasche Bank

Gulden Hindia Belanda (Belanda: Nederlands-Indische gulden, bahasa Melayu ejaan Van Ophuijsen : Roepiah Hindia-Belanda[1]) adalah mata uang yang digunakan Indonesia pada era kolonial Belanda. Pada tahun 1858, Hindia Belanda memasuki revolusi dari berhentinya sistem tanam paksa dan beralih memasuki politik pintu terbuka. Pada sekitar tahun ini pula, pemerintah hindia belanda mulai mengeluarkan uang logam dengan desain baru yang dinamakan gulden. Uang ini juga mulai berlaku di negara Belanda dengan bahan timah hitam yang berukuran kecil dan tipis.[2] Dalam bahasa Melayu dan Jawa, Gulden sering diterjemahkan sebagai "Rupiah" di beberapa cetakan uangnya. Mata uang ini disimbolkan florin "ƒ".

  1. ^ "PERS-COMMUNIQUE TENTANG PEROEBAHAN VERORDENING RECHTSVERKEER IN OORLOGSTIJD". Keng Hwa Poo (dalam bahasa Indonesia). 48. Menado: S. H. LIEM (Handelsd kkerij Liem Oei Tiong & Co). 1941-5-31. hlm. 4. 
  2. ^ Alrosyid, Salman. Perkembangan Uang dalam Sejarah Indonesia. uwais inspirsi indonesia. hlm. 40. ISBN 978-623-227-334-4. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-10. Diakses tanggal 2020-08-30. 

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search