108Hs Hasium | |||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
![]() Konfigurasi elektron hasium | |||||||||||||||||||||
Sifat umum | |||||||||||||||||||||
Pengucapan | /hasium/ | ||||||||||||||||||||
Hasium dalam tabel periodik | |||||||||||||||||||||
|
|||||||||||||||||||||
Nomor atom (Z) | 108 | ||||||||||||||||||||
Golongan | golongan 8 | ||||||||||||||||||||
Periode | periode 7 | ||||||||||||||||||||
Blok | blok-d | ||||||||||||||||||||
Kategori unsur | logam transisi | ||||||||||||||||||||
Nomor massa | [269] (data tidak menentukan)[a] | ||||||||||||||||||||
Konfigurasi elektron | [Rn] 5f14 6d6 7s2[3] | ||||||||||||||||||||
Elektron per kelopak | 2, 8, 18, 32, 32, 14, 2 | ||||||||||||||||||||
Sifat fisik | |||||||||||||||||||||
Fase pada STS (0 °C dan 101,325 kPa) | padat (diprediksi)[4] | ||||||||||||||||||||
Kepadatan mendekati s.k. | 27–29 g/cm3 (diprediksi)[5][6] | ||||||||||||||||||||
Sifat atom | |||||||||||||||||||||
Bilangan oksidasi | (+2), (+3), (+4), (+6), +8[7][8][9] (tanda kurung: prediksi) | ||||||||||||||||||||
Energi ionisasi | ke-1: 730 kJ/mol ke-2: 1760 kJ/mol ke-3: 2830 kJ/mol (artikel) (diprediksi)[10] | ||||||||||||||||||||
Jari-jari atom | empiris: 126 pm (diperkirakan)[11] | ||||||||||||||||||||
Jari-jari kovalen | 134 pm (diperkirakan)[12] | ||||||||||||||||||||
Lain-lain | |||||||||||||||||||||
Kelimpahan alami | sintetis | ||||||||||||||||||||
Struktur kristal | susunan padat heksagon (hcp) (diprediksi)[4] | ||||||||||||||||||||
Nomor CAS | 54037-57-9 | ||||||||||||||||||||
Sejarah | |||||||||||||||||||||
Penamaan | dari Hassia, Latin untuk Hessen, Jerman, tempat di mana ia ditemukan[13] | ||||||||||||||||||||
Penemuan | Gesellschaft für Schwerionenforschung (1984) | ||||||||||||||||||||
Isotop hasium yang utama | |||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||
Hasium (pengucapan: /ˈhæsiəm/ atau /ˈhɑːsiəm/[14]) adalah unsur kimia sintetik dalam sistem periodik unsur yang memiliki lambang Hs dan nomor atom 108. Dari kelimabelas isotop dari hasium yang diketahui, Hs-276 memiliki waktu-paruh paling lama, yaitu 1.1 jam.
Hasium pertamakali terbentuk pada 1984 Gesellschaft für Schwerionenforschung (GSI) di Darmstadt, Jerman. Elemen ini dibentuk dengan menghantam timbal dengan besi dan isotop buatan 265 pada sebuah eksperimen yang dipimpin oleh Peter Armbruster dan Gottfried Münzenberg. Sebenarnya percobaan serupa sudah pernah dilakukan oleh JINR, Dubna, Rusia dengan menghantam radium dan kalsium, namun percobaan oleh GSI dianggap lebih dapat dipercaya.[15]
Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref>
untuk kelompok bernama "lower-alpha", tapi tidak ditemukan tag <references group="lower-alpha"/>
yang berkaitan
© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search