Hati

Hati
Hati manusia
Gambar organ dalam manusia, hati (bahasa Inggris: liver) terletak di tengah.
Rincian
Sarafceliac ganglia, vagus[1]
Pengidentifikasi
Bahasa Latinjecur, iecer
MeSHD008099
TA98A05.8.01.001
TA23023
FMA7197
Daftar istilah anatomi
Peringatan: Page using Template:Infobox anatomy with unknown parameter "GraySubject" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).
Peringatan: Page using Template:Infobox anatomy with unknown parameter "GrayPage" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).
Peringatan: Page using Template:Infobox anatomy with unknown parameter "MeshNumber" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).
Peringatan: Page using Template:Infobox anatomy with unknown parameter "MeshName" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).

Hati adalah organ utama yang hanya ditemukan pada verrebrata yang melakukan banyak fungsi biologis detoksifikasi organisme, dan sintesis protein serta biokimia yang diperlukan untuk pencernaan dan pertumbuhan[2] Hati terletak dalam rongga perut sebelah kanan, tepatnya di bawah diafragma. Hati juga termasuk sebagai alat ekskresi karena membantu fungsi ginjal dengan memecah beberapa senyawa bersifat racun dan menghasilkan amonia, urea, dan asam urat dengan memanfaatkan nitrogen dari asam amino. Proses pemecahan senyawa racun oleh hati disebut proses detoksifikasi.

Lobus hati terbentuk dari sel parenkimal dan juga sel non-parenkimal.[3] Sel parenkimal pada hati disebut hepatosit, menempati sekitar 80% volume hati dan melakukan berbagai fungsi utama hati. Sebanyak 40% sel hati terdapat pada lobus sinusoidal. Hepatosit merupakan sel endodermal yang terstimulasi oleh jaringan mesenkimal secara terus-menerus pada saat embrio hingga berkembang menjadi sel parenkimal.[4] Selama masa tersebut, terjadi peningkatan transkripsi mRNA albumin sebagai stimulan proliferasi dan diferensiasi sel endodermal menjadi hepatosit.[5]

Lumen lobus terbentuk dari SEC dan ditempati oleh 3 jenis sel lain, seperti sel Kupffer, sel Ito, limfosit intrahepatik seperti sel pit. Sel non-parenkimal menempati sekitar 6,5% volume hati dan memproduksi berbagai substansi yang mengendalikan banyak fungsi hepatosit.

Filtrasi merupakan salah satu fungsi dari lumen-lobus sinusoidal yang memisahkan bagian permukaan hepatosit dari darah, SEC memiliki kapasitas endositosis yang sangat besar dengan berbagai ligan seperti glikoprotein, kompleks imun, transferin dan seruloplasmin. "SEC" juga berfungsi sebagai sel presenter antigen yang menyediakan ekspresi MHC I dan MHC II bagi sel T. Sekresi yang terjadi meliputi berbagai sitokina, eikosanoid seperti prostanoid dan leukotriena, endotelin-1, nitrogen monoksida dan beberapa komponen ECM.

Sel Ito berada pada jaringan perisinusoidal, merupakan sel dengan banyak vesikel lemak di dalam sitoplasma yang mengikat SEC sangat kuat hingga memberikan lapisan ganda pada lumen lobus sinusoidal. Saat hati berada pada kondisi normal, sel Ito menyimpan vitamin A guna mengendalikan kelenturan matriks ekstraselular yang dibentuk dengan SEC, yang juga merupakan kelenturan dari lumen sinusoid.

Sel Kupffer berada pada jaringan intrasinusoidal, merupakan makrofaga dengan kemampuan endositik dan fagositik yang mencengangkan. Sel Kupffer sehari-hari berinteraksi dengan material yang berasal saluran pencernaan yang mengandung larutan bakterial, dan mencegah aktivasi efek toksin senyawa tersebut ke dalam hati. Paparan larutan bakterial yang tinggi, terutama paparan LPS, membuat sel Kupffer melakukan sekresi berbagai sitokina yang memicu proses peradangan dan dapat mengakibatkan cedera pada hati. Sekresi antara lain meliputi spesi oksigen reaktif, eikosanoid, nitrogen monoksida, karbon monoksida, TNF-α, IL-10, sebagai respon dari sistem imun bawaan dalam fase infeksi primer.

Sel pit merupakan limfosit dengan granula besar, seperti sel NK yang bermukim di hati. Sel pit dapat menginduksi kematian seketika pada sel tumor tanpa bergantung pada ekspresi antigen pada kompleks histokompatibilitas utama. Aktivitas sel pit dapat ditingkatkan dengan stimulasi interferon-γ.

Selain itu, pada hati masih terdapat beberapa sel, diantaranya yaitu:

  1. ^ Physiology at MCG 6/6ch2/s6ch2_30
  2. ^ https://web.archive.org/web/20150626110554/http://www.cancer.ca/en/cancer-information/cancer-type/liver/anatomy-and-physiology/?region=on
  3. ^ (Inggris) "Cooperation of liver cells in health and disease". Medical University of Gdansk, Department of Histology and Immunology; Kmieć Z. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-04-13. Diakses tanggal 2010-07-30. 
  4. ^ (Inggris) "An experimental analysis of liver development". Douarin NM. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-03-02. Diakses tanggal 2010-10-11. 
  5. ^ (Inggris) "Hepatocyte differentiation initiates during endodermal-mesenchymal interactions prior to liver formation". Section of Biochemistry, Brown University; Cascio S, Zaret KS. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-03-08. Diakses tanggal 2010-10-11. 

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search