Institut bagi Karya-karya Rohani

Institut bagi Karya-karya Rohani
Nama asli
Istituto per le Opere di Religione
Dasar kanonik yuridis
IndustriLayanan finansial
Didirikan27 Juni 1942 (digabung dari Tata Usaha Karya-karya Keagamaan)
Kantor
pusat
Vatikan
Tokoh
kunci
Jean-Baptiste de Franssu (President)
Total aset€2.93 milyar (2019)[1]
Karyawan
99 (2019)[1]
Situs webwww.ior.va

Institut bagi Karya-karya Rohani atau Istituto per le Opere di Religione (IOR), yang terletak di Kota Vatikan. Institusi ini dijalankan oleh seorang Presiden Direktur (CEO) profesional yang melapor langsung pada sebuah Komite Kardinal, dan ujung-ujungnya pada Sri Paus (atau Kardinal Camerlengo selama masa jeda kekuasaan atau interregnum). Semenjak aset-asetnya tidak bisa dinilai sebagai harta Takhta Suci, institusi ini tidak diawasi oleh badan Prefektur bagi Masalah-masalah Ekonomi Tahta Suci,[2] dan institusi ini tercantum di dalam Annuario Pontifico bersama-sama dengan yayasan-yayasan seperti Yayasan Yohanes Paulus II bagi Sahel - sebuah yayasan yang menyediakan dana bagi pelatihan orang untuk melawan kekeringan dan perubahan tanah menjadi gurun pasir di sembilan negara Afrika.[3] Presiden Bank Vatikan saat ini adalah Jean-Baptiste de Franssu.

Institut bagi Karya-karya Rohani terlibat dalam sebuah skandal politik dan finansial besar pada era tahun 1980-an, berhubungan dengan ambruknya Banco Ambrosiano - yang mana Bank Vatikan adalah pemegang saham mayoritasnya - pada tahun 1982 senilai US$3.5 miliar. Kepala Bank Vatikan tahun 1971-1989, Paul Marcinkus, diproses untuk diajukan sebagai terdakwa pada tahun 1982 di Italia sebagai seorang kaki-tangan dari terjadinya kebangkrutan ini.[4]

Kode Identifikasi Bank (the Bank Identifier Code) dari Institut bagi Karya-karya Rohani adalah IOPRVAVX.

  1. ^ a b "Istituto per le Opere di Religione Annual Report 2019". 11 June 2019. 
  2. ^ Pollard, 2005, p. 2
  3. ^ Annuario Pontificio 2007, p. 1964
  4. ^ The New York Times: "U.S. prelate not indicted in Italy bank scandal" 30 April 1989

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search