Isolasi (medis)

Ilustrasi bangsal tuberkulosis yang menunjukkan beberapa aspek pengendalian infeksi dan isolasi oleh rumah sakit: pengendalian teknis (saluran udara khusus), alat pelindung diri (respirator N95), tanda dan label peringatan (entri terkontrol), wadah pembuangan khusus, dan praktik manajemen yang berkualitas.

Dalam konteks pengendalian infeksi, isolasi adalah tindakan memisahkan penderita penyakit infeksius tertentu dengan orang-orang lain yang tidak menderita penyakit tersebut untuk mencegah penularan penyakit. Ada berbagai bentuk isolasi, misalnya dengan mengubah prosedur kontak dengan pasien atau dengan menjauhkan pasien dengan semua orang.

Isolasi sering kali diterapkan kepada pasien yang diketahui menderita penyakit menular.[1] Peralatan khusus digunakan untuk merawat pasien yang diisolasi, misalnya alat pelindung diri (pakaian tertentu, masker, sarung tangan) dan membangun sarana pengendalian teknis (ruang tekanan positif, ruang tekanan negatif, peralatan aliran udara laminar, dan berbagai hambatan mekanis dan struktural).[2] Ruang isolasi khusus dapat dibangun di fasilitas pelayanan kesehatan seperti rumah sakit atau dengan membangun atau unit isolasi sementara di tengah keadaan darurat epidemi.

  1. ^ Lawrence J; May D (2003). Infection control in the community. Elsevier Health Sciences. hlm. 136. ISBN 978-0-443-06406-7. [pranala nonaktif permanen]
  2. ^ Uys LR (1999). Fundamental nursing. Pearson South Africa. hlm. 249. ISBN 978-0-636-04208-7. 

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search