Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Oktober 2022. |
![]() Abdi dalem Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat saat membidik sasaran dalam jemparingan | |
Karakteristik | |
---|---|
Kategori | Panahan |
Peralatan | Busur panah, anak panah, dan sasaran |
Keberadaan | |
Negara atau wilayah | Yogyakarta, Indonesia |
Jemparingan adalah olahraga panahan tradisional Jawa yang biasanya dilakukan di lingkungan keraton. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring, hanya terdapat kata jemparing yang berarti panah.[1] Kata jemparing dalam Bausastra Jawa merupakan bentuk krama inggil dari kata panah.[2] Sehingga, jemparingan dapat disebut juga panahan.
Beberapa orang mempunyai pendapat apabila jemparingan dan panahan itu sama. Dalam bahasa Jawa kegiatan yang dilakukan untuk meluncurkan anak panah dengan menggunakan busur agar mengenai target tertentu disebut manah. Kata manah ini mempunyai arti hati atau pikiran. Arti atau makna tersebut sesuai dengan kegiatan jemparingan. Hal ini karena jemparingan merupakan salah satu cabang olahraga yang menggunakan pikiran dan rasa agar bisa fokus sehingga dapat menembak target dengan tepat.
© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search