Kabupaten Maros

Kabupaten Maros
Tana Maru'
Butta Marusu'
Transkripsi bahasa daerah
 • Lontara Bugisᨈᨊ ᨆᨑᨘ
 • Lontara Makassarᨅᨘᨈ ᨆᨑᨘᨔᨘ
Lambang resmi Kabupaten Maros
Etimologi:
Makassar: "Rusung" / Bugis: "Marusung"
(suatu keadaan yang sederhana baik sebagai individu maupun kelompok masyarakat)[1]
Julukan: 

Makassar: Butta Saléwangang
Bugis: Tana Saléwangêng
tanah atau wilayah yang makmur, aman, damai, dan sejahtera
Motto: 
Menuju Maros Lebih BAIK
(Bersih, Aman, Inovatif, dan Kreatif)
Himne daerah: (Makassar) Marusu Butta Salewangang, ciptaan oleh Rusli Etta Mappe
Kabupaten Maros di Sulawesi Selatan
Kabupaten Maros
Kabupaten Maros
Kabupaten Maros di Sulawesi
Kabupaten Maros
Kabupaten Maros
Kabupaten Maros di Indonesia
Kabupaten Maros
Kabupaten Maros
Koordinat: 5°0′59.38″S 119°34′28.08″E / 5.0164944°S 119.5744667°E / -5.0164944; 119.5744667 (Maros)
Negara Indonesia
Provinsi Sulawesi Selatan
Tanggal berdiri1471 atau Abad Ke-15 (sebagai berdirinya Kerajaan Marusu')
sinkronisasi referensi Lontara Maros,
Lontara Gowa, dan Lontara Bone

1900 (pembentukan Onderafdeeling Maros)
4 Juli 1959 (sebagai daerah tingkat II/kabupaten)
Dasar hukumUndang-Undang Nomor 29 Tahun 1959
Hari jadi 4 Juli 1959 
Perda Kab. Maros No. 03 Tahun 2012
PendiriKaraeng Loe Ri Pakere
Dinamai berdasarkanKerajaan Marusu'
Ibu kotaTurikale (9 Mei 2011 - sekarang)
Maros (4 Juli 1959 - 9 Mei 2011)
Jumlah satuan pemerintahan[2]
Daftar
Pemerintahan
 • BupatiChaidir Syam
 • Wakil BupatiSuhartina Bohari
 • Sekretaris DaerahAndi Davied Syamsuddin
 • Ketua DPRDAndi Patarai Amir
Luas
 • Total1.619,12 km2 (625,15 sq mi)
Ketinggian1.363 m (4,472 ft)
Ketinggian tertinggi
1.363 m (4,472 ft)
Ketinggian terendah
0 m (0 ft)
Populasi
 (2022)[2]
 • Total403.774
 • Kepadatan250/km2 (650/sq mi)
DemonimMarosnese
To Maru'
Tau Maru'
Tau Marusu'
Demografi
 • Agama
Daftar
 • BahasaResmi di instansi pemerintahan daerah:
Indonesia

Bahasa daerah yang utama dan diajarkan sebagai muatan lokal di sekolah tingkat SD sederajat–SMP sederajat:
- Bugis (Dialek Maros)
- Makassar (Dialek Lakiung)

Bahasa daerah yang dituturkan secara informal:
- Dentong
- Melayu Makassar
Lainnya

Bahasa asing yang diajarkan di sekolah tingkat SD sederajat–perguruan tinggi:
- Inggris
- Arab
- Jerman
- Mandarin
 • IPMKenaikan 71,00 (+ 00,59)
Tinggi (2022)[5]
Zona waktu[[UTC]] (WITA (UTC +8))
Kode pos
Kode BPS
7308 Edit nilai pada Wikidata
Kode area telepon+62 0411
Kode ISO 3166ID-SN
Pelat kendaraanDD xxxx D*/T*
Kode Kemendagri73.09
Kode SNI 7657:2023MRS
APBDRp 1.437.792.246.614,00- (TA 2023)[7][8]
PADRp 296.932.440.614,00- (TA 2023)[7][8]
DAURp 695.261.651.000,00- (TA 2023)
DAKRp 104.026.463.000,00- (fisik, TA 2023)
Rp 186.134.809.000,00- (nonfisik, TA 2023)
Rp 290.161.272.000,00- (total, TA 2023)
Semboyan daerahKalau Bukan Kita Siapa Lagi?, Kalau Bukan Sekarang Kapan Lagi?

Maros Sejahtera, Religius, dan Berdaya Saing
Flora resmiKayu hitam sulawesi
Fauna resmiPapilio blumei
Situs webwww.maroskab.go.id
peta administrasi kabupaten Maros

Kabupaten Maros ( Makassar: ᨅᨘᨈ ᨆᨑᨘᨔᨘ, translit. Butta Marusu') adalah sebuah kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Jauh dari sebelumnya Kabupaten Maros adalah salah satu bekas daerah kerajaan Suku Makassar di Sulawesi Selatan. Di daerah ini pernah berdiri Kerajaan Marusu' dengan raja pertama bergelar Karaeng Loe Ri Pakere. Maros memperoleh status sebagai kabupaten pada tanggal 4 Juli 1959 berdasarkan UU No. 29 Tahun 1959. Pada tanggal tersebut juga ditetapkan sebagai hari jadi Kabupaten Maros berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Maros Nomor 3 Tahun 2012. Ibu kota kabupaten ini terletak di Kecamatan Turikale. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 1.619,12 km² dan berpenduduk sebanyak 353.121 jiwa dengan tingkat kepadatan penduduk sebesar 218,09 jiwa/km² pada tahun 2019.

Bersama Kabupaten Takalar dan Kabupaten Gowa, Kabupaten Maros dikenal sebagai kabupaten penyangga Kota Makassar. Karena Kabupaten Maros merupakan wilayah yang berbatasan langsung dengan ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan tersebut dengan jarak kedua kota tersebut berkisar 30 km dan sekaligus terintegrasi dalam pengembangan Kawasan Metropolitan Mamminasata.

Dalam kedudukannya, Kabupaten Maros memegang peranan penting terhadap pembangunan Kota Makassar karena sebagai daerah perlintasan yang sekaligus sebagai pintu gerbang Kawasan Mamminasata bagian utara yang dengan sendirinya memberikan peluang yang sangat besar terhadap pembangunan di Kabupaten Maros. Di daerah ini juga terdapat banyak tempat wisata andalan bagi wisatawan yang berkunjung ke Kota Makassar dan Sulawesi Selatan, yaitu Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung dan objek wisata batu karst terbesar kedua di dunia Rammang-Rammang, selain itu Kabupaten Maros juga memiliki potensi ekonomi karena Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin berada di Kabupaten Maros.

  1. ^ Makkasau, Andi Fahry (1990). Kerajaan-kerajaan di Maros dalam Lintas Sejarah. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 
  2. ^ a b c BPS Kabupaten Maros (28 Februari 2023). "Kabupaten Maros Dalam Angka 2023". maroskab.bps.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-18. Diakses tanggal 18 Juli 2023. 
  3. ^ Tim redaksi peakery.com. "Bulu Saringan". peakery.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-21. Diakses tanggal 21 Juli 2023. 
  4. ^ "Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut di Kabupaten Maros". www.sp2010.bps.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-09-13. Diakses tanggal 16 September 2020. 
  5. ^ BPS RI. "Indeks Pembangunan Manusia 2021-2022". www.bps.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-12-01. Diakses tanggal 18 Juli 2023. 
  6. ^ Ainun, Nur (4 Februari 2023). "Kode Provinsi Sulawesi Selatan Lengkap 24 Kabupaten/Kota". www.detik.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-05. Diakses tanggal 10 Agustus 2023. 
  7. ^ a b Tim redaksi www.matamaros.com (24 November 2022). "APBD 2023 Kabupaten Maros, Disdik Rp484 M, Dinkes Rp268 M". www.matamaros.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-18. Diakses tanggal 19 Juli 2023. 
  8. ^ a b Tim redaksi maroskab.go.id (Maret 2023). "Ringkasan APBD Kabupaten Maros Tahun Anggaran 2023" (PDF). maroskab.go.id. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2023-04-01. Diakses tanggal 19 Juli 2023. 

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search